Parigi Moutong Tata Galeri Toboli Optimalkan PAD

<p>Foto: Jalur Toboli Parigi Moutong.</p>
Foto: Jalur Toboli Parigi Moutong.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menata kembali Galeri Toboli untuk mengangkat industri pariwisata dan menjadi penyumbang PAD.

“Itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Bupati Parigi Moutong,” ungkap Kepala Disporapar Parigi Moutong, Hj Alina Deu via sambungan telepon, Selasa 22 Juni 2021.

Selanjutnya pihaknya melakukan pertemuan dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di Toboli.

Tujuannya, untuk menyampaikan rencana pengoptimalan kembali Galeri Toboli dan penataan tempat berjualan para pelaku usaha di areal itu yang sebelumnya terlihat semeraut atau tidak menarik. Agar omset pendapatan jauh lebih meningkat dari sebelumnya.

“Kalau semeraut kan, orang menengah keatas melihat, mereka tidak mau membeli, karena menyangkut sajian dan sanitasinya,” ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Wajib Terapkan Protokol CHSE

Jika berbicara industri pariwisata, seluruhnya berkaitan. Meliputi, kuliner, transportasi dan aktraksi budaya.

Namun, Pemda fokus pada produk dapat dijual di Galeri Toboli. Para pelaku usaha Mikro dianggap sebagai investor.

Baca juga: Meski Pandemi Corona, Sulteng Tetap Izinkan Objek Wisata Beroperasi

Pengoptimalan Galeri Toboli dapat memberikan kesan mendalam warga yang berkunjung ke Parigi Moutong.

“Ketika orang lihat itu, ada sweet memori didapatkan. Apalagi tidak memiliki marketing khusus tentang industri pariwisata. Jadi, melalui orang ini akan bisa bercerita, kalau di Toboli menyajikan cendara mata dan kuliner daerah,” jelasnya.

Baca juga: DPO Asal Parimo Sulteng Tertangkap di Minahasa Utara

Selain itu, Galeri Toboli akan menjadi pusat bisnis. Sehingga orang datang ke Desa Toboli, tidak hanya melihat satu jenis kuliner saja seperti Lalampa.

“Kami garap ini masih menggunakan dana pribadi. Sebab, kami harus bekerja dulu, kemudian meminta dukungan anggaran dari pemerintah. Sekarang kami akan membuat pagar mini, agar pelaku usaha ada berada di dalam areal itu. Jadi pedagang tidak lagi berjualan di trotoar,” tutupnya.

Baca juga: Terima Aduan Warga, Disperindag Parimo Sidak SPBU Toboli

Baca juga: Situs Tiket.com Resmi Luncurkan Program Online Tiket Week

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

Aparat Desa Segel Kantor di Marana, Donggala

Aparat Desa Marana Donggala Kecamatan Sindue, Provinsi Sulawesi Tengah, menyegel kantor akibat belum terima gaji sekitar 10 bulan.

Rusak Hutan Mangrove di Parigi Moutong, Dikenai Pidana

Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Samsurizal Tombolotutu, menyebut perilaku rusak hutan mangrove bisa dikenai pidana.

Polisi Bekuk Pelaku Begal di Kota Palu

Aparat kepolisian berhasil membekuk pelaku begal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Tim Resmob Polres Palu dan Tim Scorpion Dit Reskrimun Polda

Gubernur Sulawesi Tengah: Validasi Data Penerima Bantuan Stimulan

Gubernur Sulawesi Tengah meminta verifikasi dan validasi data penerima bantuan stimulan, langsung melayangkan surat kepada Walikota Palu.

Pasien Keluhkan Diskriminasi Layanan di RSUD Anuntaloko Parigi

Pasien tuding ada perlakuan diskriminasi layanan kesehatan di RSUD Anontaloko Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;