Timbangan Beras untuk Bantuan Pangan Tidak Mencukupi, Bulog Sulawesi Tengah Dilaporkan Menggantinya dengan yang Baru

Ket. Foto: Bulog Sulawesi Tengah Menyatakan Mengganti Beras Bantuan Pangan yang Tidak Sesuai dengan yang Baru
Ket. Foto: Bulog Sulawesi Tengah Menyatakan Mengganti Beras Bantuan Pangan yang Tidak Sesuai dengan yang Baru Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Menurut laporan, timbangan beras Bulog untuk bantuan pangan yang diperuntukkan untuk Kelurahan Ujuna, Kota Palu, diketahui tidak mencukupi.

Mengetahui kejadian tersebut, Bulog Sulawesi Tengah memutuskan untuk menarik bantuan dan menggantinya dengan bantuan yang baru.

Dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu, Pimpinan Wilayah atau Pimwil Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tengah, Heriswan, menyampaikan jika kejadian tersebut baru pertama kalinya terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah selama menyalurkan bantuan.

Baca Juga:
Tingkatkan Produktivitas, Mentan Sebut Kementerian Pertanian Siap Menyalurkan Bantuan Pompa Air untuk Gorontalo

Menurut Heriswan, kejadian itu membuat pihaknya menggantinya dengan bantuan yang baru yang sesuai dengan takaran 10 kilogram.

Heriswan memaparkan Bulog Sulawesi Tengah juga telah melakukan koordinasi dengan satuan tugas atau satgas pangan Kota Palu.

“Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menelusuri masalah kurangnya timbangan bantuan pangan beras di Kelurahan Ujuna,” ujarnya.

Baca Juga:
Telah Selesaikan Verifikasi, KPU Parigi Moutong Memberikan Kesempatan untuk 2 Bakal Calon Perseorangan Memperbaiki Syarat Dukungan

Dia menambahkan jika proses pengepakan di gudang logistik dilakukan pemantauan setiap harinya.

“Untuk beras ukuran 50 kilogram dipecah hingga masing-masing menjadi 10 kilogram,” ucapnya.

Dia menegaskan Bulog Sulawesi Tengah sedang melakukan investigasi berkaitan dengan persoalan tersebut.

Baca Juga:
Istri Anggota DPRD Kediri Kehilangan Uang Puluhan Juta di Rekening BRI Miliknya, Tuntut Ganti Rugi Tapi Tak Dikabulkan, Ini Alasannya

Reenas, yang merupakan Lurah Kelurahan Ujuna, menerangkan distribusi bantuan pangan tahap 2 dilakukan oleh Bulog di tanggal 17 Mei 2024 dan disalurkan untuk 675 keluarga penerima manfaat atau KPM yang ada di wilayah Kelurahan Ujuna.

“Pada hari itu juga, beras bantuan langsung disalurkan kepada keluarga-keluarga penerima manfaat, namun, di sore harinya, beberapa keluarga yang telah menerima melaporkan kepada pihak kelurahan jika timbangan beras tidak mencukupi, yakni hanya sekitar 8 kilogram,” paparnya.

Reenas menyatakan berdasarkan laporan warga tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan dikarenakan hampir semua bantuan beras hanya mempunyai timbangan 8 hingga 9 kilogram.

Baca Juga:
Viral Detik-detik Material Konstruksi Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT Kebayoran Baru, Operasional Diberhentikan Sementara

“Takarannya seharusnya 10 kilogram untuk masing-masing KPM,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan di tanggal 30 Mei 2024, stok yang belum dilakukan penebusan oleh KPM tertinggal sekitar 119 karung.

“Pemerintah kelurahan setempat lain kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Bulog untuk menggantinya dengan stok yang baru,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Agenda Prioritas Organisasi untuk Kaderisasi, PWNU Sulawesi Tengah Adakan Kegiatan Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama

PWNU Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama atau PMKNU.

Selama Puncak Panen Raya, Jumlah Penyerapan di Semua Gudang Perum Bulog Cirebon Mencapai 2000 Ton Setara Beras per Hari

Jumlah penyerapan di semua gudang milik Perum Bulog Cirebon mencapai hingga 2000 ton setara beras per hari.

Pilkada 2024, PDI P Jawa Tengah Dikabarkan Menerima 4 Pendaftar untuk Bakal Calon Bupati dan Wabup

PDI P Jawa Tengah menerima 4 orang pendaftar untuk bakal calon bupati dan calon wakil bupati untuk Pilkada yang akan digelar bulan November.

Berkaitan Erat dengan Penanganan Stunting di Solo, Gibran Berharap Pemprov Jateng Memberikan Bantuan untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak

Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan harapannya agar Pemprov Jawa Tengah memberikan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak.

Percepatan Transformasi Mutu Pendidikan, Pj Bupati Parigi Moutong Sebut Pemkab Sepakat Mengoptimalkan Program Guru Penggerak

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menyampaikan pemkab sepakat untuk mengoptimalkan program guru penggerak.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;