Surabaya, gemasulawesi – Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan aksi arogan pengendara motor sport menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Dari video yang tersebar luas di media sosial, terlihat seorang pengendara motor sport yang mengendarai Kawasaki Ninja H2 menarik kepala seorang satpam karena tak terima usai mendapat teguran.
Insiden yang melibatkan pengendara motor sport ini terjadi saat agenda sunmori (sunday morning ride) di gedung Graha Pena Ahmad Yani, Surabaya.
Acara sunmori tersebut merupakan agenda rutin mingguan di KFC Ahmad Yani yang telah berlangsung sebanyak 11 kali.
Pagi itu, suasana sunmori yang biasanya berlangsung meriah berubah tegang setelah insiden antara pemotor dan satpam tersebut.
Menurut video yang diunggah di Instagram oleh akun @indorider150up, pemotor yang diduga melakukan aksi tidak pantas ini mendapat teguran dari satpam karena menggeber-geber motornya.
Alih-alih menerima teguran dengan baik, pemotor tersebut malah mendorong kepala satpam, sehingga memicu kemarahan netizen.
Seorang pemotor Surabaya dengan identitas @wndycsl memberikan klarifikasi dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Ia menyangkal bahwa oknum yang terlibat dalam tindakan tak pantas tersebut bukan bagian dari grupnya.
"Bantu klarifikasi: Rider h2 yg gak sopan itu bukan dari grup kita ya, dan gak kenal juga. Grupnya orang ini yg naik CBR1000RR-R livery nintendo/anime.," tulisnya.
Video tersebut menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan arogan pemotor dan mendukung satpam yang menjalankan tugasnya dengan benar.
"Pengendara seperti itu harus diberi sanksi tegas. Tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain," tulis seorang netizen.
Komentar lain menambahkan, "Satpam tersebut hanya menjalankan tugasnya. Pengendara motor harus lebih menghormati dan menghargai orang lain di jalan."
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pengendara untuk selalu bersikap santun dan menghormati aturan serta petugas yang bertugas.
Sunmori, yang seharusnya menjadi ajang berkumpul dan menikmati hobi, tidak boleh dinodai dengan tindakan-tindakan yang tidak pantas.
Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya disiplin dan etika berkendara, terutama di acara-acara yang melibatkan banyak orang.
Edukasi mengenai keselamatan dan sikap berkendara yang baik harus terus digalakkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Adapun komunitas motor di Surabaya diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.
Kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman. (*/Shofia)