Sumatera Utara, gemasulawesi - Permukiman padat penduduk di kawasan Kelurahan Longat, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dilanda kebakaran hebat.
Sedikitnya 14 unit rumah warga di kawasan Kelurahan Longat hangus terbakar dalam insiden tersebut.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran di kawasan Kelurahan Longat itu belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan dengan cepat api menghanguskan rumah-rumah di permukiman padat tersebut.
Warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember dan air dari sumur-sumur warga.
Meskipun mereka bahu-membahu berusaha mengendalikan api, kencangnya tiupan angin dan banyaknya material bangunan yang mudah terbakar membuat api semakin sulit dikendalikan dan menyebar dengan cepat.
Setelah menerima laporan dari warga, petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera tiba di lokasi kebakaran dengan membawa lima unit mobil pemadam kebakaran.
Dibantu oleh warga sekitar, petugas pemadam kebakaran berjibaku melawan kobaran api yang semakin membesar. Setelah sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Baca Juga:
Akan Melakukan Sejumlah Kegiatan, Presiden Jokowi Bertolak ke Lampung Hari Ini
Kasi Humas Polres Mandailing Natal, Ipda Bagus Seto, membenarkan kejadian kebakaran ini.
Menurutnya, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak Satreskrim Polres Mandailing Natal.
"Saat ini kami belum bisa menyimpulkan apa penyebab dari kebakaran beberapa unit rumah yang terjadi di sana. Kami masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran. Data terakhir yang hangus terbakar ada 9 unit rumah yang habis terbakar dan enam lagi ikut terbakar tetapi tidak ludes," kata Bagus.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, kerugian materiel akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat setempat dan netizen yang mengetahui kabar ini melalui media sosial dan berbagai platform berita.
Banyak yang mengungkapkan rasa simpati dan memberikan dukungan moral kepada para korban kebakaran.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di permukiman padat penduduk.
Faktor-faktor seperti instalasi listrik yang kurang baik, penggunaan bahan bangunan yang mudah terbakar, dan kurangnya kesadaran akan bahaya kebakaran dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dan siap siaga dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, serta memastikan adanya langkah-langkah pencegahan yang memadai untuk mengurangi risiko kebakaran di masa mendatang. (*/Shofia)