Donggala, gemasulawesi – Polres Donggala, Sulawesi Tengah, meningkatkan minat baca anak-anak pesisir di Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, dengan membuka perpustakaan apung.
Diketahui jika perpustakaan apung Polres Donggala tersebut menggunakan kapal polisi C2 XIX-2010.
Perpustakaan apung dipimpin oleh Kasat Polairud Iptu Rahmat, dibantu oleh Bripka Samsul Ma’arif, Aipda Suyanto, Briptu Ide Henci Saputra dan Bripka Muhardin Lembah.
Dalam keterangannya pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, Kapolres Donggala, AKBP Efos Satria, mengatakan pihaknya menggunakan kapal untuk menjangkau wilayah di pesisir dan membawa berbagai buku bacaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan anak-anak setempat.
Efos menyampaikan kegiatan perpustakaan apung tersebut sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Terutama di daerah terpencil yang sulit untuk terjangkau,” katanya.
Dia mengungkapkan perpustakaan apung ini mengajak anak-anak agar gemar membaca.
“Sehingga dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan juga memberikan akses literatur yang lebih luas lagi untuk mereka yang berada di wilayah pesisir,” ujarnya.
Dia mengatakan perpustakaan apung ini dapat memberikan edukasi kepada anak-anak di wilayah pesisir melalui buku-buku bacaan yang disediakan.
Dikutip dari Antara, AKBP Efos Satria menyampaikan perpustakaan apung adalah bentuk kepedulian dari Polri kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
“Terutama anak-anak yang putus sekolah,” ucapnya.
Dia menuturkan harapannya perpustakaan apung ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk anak-anak di Labuan Bajo dan dapat terus berlanjut di masa yang akan datang.
Di sisi lain, Ketua Sinode EHKN Jerman, Revern Deltev Knoche, dan MUI Kota Palu melakukan pembahasan terkait situasi kerukunan umat beragama di Sulawesi Tengah.
KH. Zainal Abidin, yang merupakan Ketua MUI Kota Palu, menyampaikan bahwa MUI Palu menyambut baik kehadiran Ketua Sinode EHKN Jerman di Sulawesi Tengah.
“Kami tentu merasa bangga dikunjungi oleh Ketua EHKN Jerman,” ungkapnya.
Dia menyampaikan kehadiran Reevern Deltev Knoche di kantor MUI Palu menjadi satu simbol bahwa MUI Palu terbuka dan juga siap untuk melakukan kerja sama dengan multipihak di dalam ataupun luar negeri. (Antara)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        