Bogor, gemasulawesi - Sebuah video yang menunjukkan aksi penjambretan dengan modus pembayaran QRIS telah menjadi viral dan menghebohkan publik.
Video aksi penjambretan tersebut merekam kejadian yang terjadi di Cikaret, Cibinong, Bogor, sekitar pukul 03.20 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat pelaku penjambretan menggunakan teknik cerdik untuk mencuri handphone pedagang kelontong.
Awalnya, pelaku berpura-pura sebagai pembeli yang ingin membayar menggunakan QRIS, metode pembayaran digital yang semakin populer di kalangan pedagang.
Pedagang kelontong yang mengelola warung Madura, terletak di depan Sate Maranggi, di bawah flyover rel kereta api Al-Falah, Rt.04/04, sedang menyiapkan kode QRIS untuk transaksi.
Namun, sebelum pembayaran dilakukan, pelaku secara tiba-tiba meraih handphone yang dipegang korban dan melarikan diri dengan cepat.
Korban yang terkejut melihat aksi tersebut segera mengejar pelaku.
Namun, pelaku yang tidak bekerja sendirian, telah menyiapkan teman yang menunggu di dekat lokasi dengan motor.
Teman pelaku segera mengambil alih handphone yang dicuri dan melarikan diri bersama pelaku.
Video ini menunjukkan dengan jelas bagaimana teman pelaku membantu dalam pelarian, meninggalkan korban dalam keadaan panik.
Wajah pelaku pun juga terlihat dengan jelas dalam kamera CCTV di warung tersebut.
Video itu dengan cepat menyebar di media sosial dan mendapatkan berbagai reaksi dari netizen.
Banyak yang merasa terkejut dan prihatin dengan modus baru pencurian yang memanfaatkan teknologi pembayaran digital.
Seorang netizen mengomentari bahwa muka pelaku terekam jelas dalam video tersebut, sehingga tinggal menyiapkan uang untuk melapor ke polisi.
"Muka pelaku terekam jelas, tinggal siapin duit buat lapor polisi," tulis akun @muh***.
Akun @ayi*** berkomentar dengan nada bercanda, menyebutkan bahwa biaya untuk melapor ke polisi bisa lebih mahal daripada harga handphone yang dicuri.
"HP harga 2 juta lapor 5 juta," tulisnya.
Komentar lainnya menyarankan agar pedagang menggunakan stand QRIS di depan untuk menghindari kejadian serupa.
"Aduu lain kali pake stand QRIS aja mba di depan," saran akun @raj**.
Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Mereka berusaha mengumpulkan informasi lebih lanjut berdasarkan rekaman video dan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Kasus ini menyoroti betapa pentingnya kewaspadaan dalam bertransaksi dengan teknologi yang semakin canggih dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga keamanan barang berharga mereka. (*/Shofia)