Samarinda, gemasulawesi – Plt Kepala Disdikbud atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Irhamsyah, menyatakan pihaknya fokus pada peningkatan infrastruktur dan SDM atau Sumber Daya Manusia di sektor pendidikan.
Dalam keterangannya di Samarinda pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024, Irhamsyah mengatakan pentingnya penyelesaian proyek infrastruktur tepat waktu.
Irhamsyah melanjutkan khusus pekerjaan untuk ruang kelas, jangan sampai ada pekerjaan yang terlambat melebihi tahun anggaran.
Dia menekankan jangan sampai ruang kelas terlambat ditempati sebab pembangunan yang belum tuntas sesuai target yang akan memberikan dampak pada pelayanan pendidikan itu sendiri.
Dia menyebutkan hingga tanggal 15 Agustus 2024, penyerapan anggaran pendidikan baru mencapai 40,20 persen dari target seharusnya 46 persen di waktu tersebut.
“Memang kendala utama terletak atau ada pada proses tender yang masih berjalan,” ujarnya.
Sebagai Plt atau Pelaksana Tugas Kadisdikbud Kalimantan Timur yang 5 hari lalu ditunjuk, dia juga menegaskan bahwa program-program yang telah terencana tetap dilanjutkan.
Prioritasnya melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan sekarang.
Termasuk dengan program pendidikan pada tahun 2025 yang telah disusun dalam rencana kerja pemerintah daerah atau pemda bersama dengan legislatif.
Dikutip dari Antara, sementara itu, Riza Indra Riadi, yang merupakan Asisten II Bidang Administrasi Umum, menerangkan bahwa alokasi anggaran pendidikan pada APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 telah memenuhi persentase sebesar 21,05 persen.
Dia mengatakan anggaran ini diprioritaskan untuk peningkatan kualitas dan akses pendidikan lewat pencapaian indikator standar pelayanan minimal atau SPM bidang pendidikan.
Pada aspek SDM atau Sumber Daya Manusia pendidikan, dia memaparkan terdapat 2.248 guru SMA/SMK di Provinsi Kalimantan Timur yang belum mempunyai sertifikasi pendidik.
Untuk mengatasi hal ini, pemda bekerja sama dengan Dirjen GTK atau Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI dan LPTK atau Lembaga Tenaga Kependidikan atau LPTK lewat pembiayaan APBD di Tahun 2023. (Antara)