Cilacap, gemasulawesi – Masyarakat Dusun Cipancir, Desa Picungdatar, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, dibuat resah dengan kemunculan ular king cobra berukuran besar berulang kali di pemukiman warga.
1 ekor king cobra sepanjang 4 meter telah berhasil ditangkap di saluran air oleh seorang pawang ular pada hari Senin, tanggal 9 September 2024.
Sebelum penangkapan ular king cobra ini, warga Kecamatan Dayeuhluhur telah sering melihat ular jenis king cobra.
Tetapi penyebab pasti kenapa ular-ular ini sering muncul di pemukiman belum diketahui.
Ular king cobra itu ditemukan oleh salah seorang warga saat sedang bergerak ke arah hulu di sepanjang saluran air di pinggir jalan.
Awalnya ular tersebut akan dibunuh sebab dianggap berbahaya, tetapi seorang warga lalu memanggil pawang ular untuk menangkapnya.
Maman Perum, yang merupakan seorang pawang ular, mengisahkan proses evakuasi ular berlangsung dengan lambat sebab ular itu bersembunyi di dalam gorong-gorong sepanjang sekitar 15 meter.
Tetapi akhirnya ular itu berhasil diamankan dengan cara menarik ekornya dari dalam gorong-gorong.
“Panjang ularnya 4 meter dan berat ular sekitar 10 kilogram,” ujarnya.
Setelah berhasil diamankan, mulut ular diikat dengan solasi agar tidak berbahaya.
Ular itu lalu dimasukkan ke dalam karung.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau masyarakat lebih waspada agar lebih waspada saat beraktivitas, terutama untuk mereka yang bekerja di sawah atau kebun, mengingat king cobra adalah ular yang sangat berbahaya dan dapat mematikan.
Baca Juga:
44 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Periode 2024 hingga 2029 Dilaporkan Resmi Dilantik
Di sisi lain, seorang pembina pramuka di Cilacap ditangkap polisi lantaran melakukan pencabulan terhadap siswi didiknya yang masih duduk di bangku SMP di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Korban yang baru berusia 13 tahun dicabuli berulang kali oleh pelaku dengan dijanjikan akan dinikahi setelah lulus sekolah. (*/Mey)