Jakarta, gemasulawesi - Kejadian di jalan raya yang melibatkan kendaraan darurat seperti ambulans sering kali memicu perdebatan, terutama jika pengendara merasa terhalang.
Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang pria yang memaksa ambulans Dinkes DKI Jakarta untuk menepi karena dianggap membuat kemacetan.
Pria tersebut dengan lantang meminta ambulans tersebut segera menyingkir dari jalan, meskipun petugas medis sudah menjelaskan bahwa mereka sedang menangani pasien dalam kondisi kritis.
Dalam video yang beredar, seorang petugas perempuan dari ambulans menjelaskan, "Ini pasien tidak sadar. Saya tangani dulu sebentar, saya infus dulu baru saya jalan."
Baca Juga:
Kemenkumham Sulawesi Barat Membuka Layanan Pencatatan dan Pelaporan Anak Berkewarganegaraan Ganda
Namun si perekam tetap tidak peduli dan terus mendesak agar ambulans minggir.
"Iya, minggir dulu apa susahnya sih," ungkapnya dengan nada kesal.
Video ini pun langsung ramai di media sosial dan menjadi topik diskusi di berbagai platform.
Tidak sedikit warganet yang mengecam aksi pria tersebut karena dianggap tidak memahami urgensi dari tugas ambulans.
Baca Juga:
1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Fawwar
Beberapa komentar bahkan menyindir dengan mengatakan bahwa jika ada hal buruk yang terjadi pada pasien di ambulans tersebut, maka pria yang meminta ambulans menepi itulah yang seharusnya bertanggung jawab.
Di sisi lain, ada pula pengguna media sosial yang mendukung tindakan pria tersebut, menyatakan bahwa ambulans seharusnya bisa lebih memperhatikan pengendara lain di jalan dan mencari tempat yang tidak mengganggu lalu lintas.
"Udah bener sih si abangnya, seemergency gimana pun, masa iya menepi bikin telat pertolongan," komentar akun @tab***.
Reaksi beragam dari warganet memperlihatkan kurangnya kesadaran sebagian masyarakat tentang aturan berkendara ketika menghadapi kendaraan darurat.
Kendaraan seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan lainnya seharusnya mendapat prioritas penuh di jalan, terutama jika mereka sedang dalam misi menyelamatkan nyawa.
Tidak sedikit yang berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting bagi pengendara untuk lebih memahami dan menghormati hak-hak kendaraan darurat di jalan raya. (*/Shofia)