Blak-blakan! Operator Sound Horeg Sebut Semakin Besar Kerusakan Malah Semakin Tinggi Saweran yang Didapat, Ini Alasannya

Operator sound horeg ungkap kerusakan memicu saweran besar, meski warga resah akibat dampaknya yang merugikan.
Operator sound horeg ungkap kerusakan memicu saweran besar, meski warga resah akibat dampaknya yang merugikan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @fakta.indo

Nasional, gemasulawesi - Fenomena sound horeg kembali memicu kontroversi, terutama setelah Muhammad Kholid, seorang operator sound horeg, blak-blakan mengungkap fakta mengejutkan.

Ia mengatakan bahwa kerusakan akibat suara bising dari sound horeg ini malah m endatangkan keuntungan besar bagi dirinya. 

Menurut Kholid, semakin parah kerusakan yang ditimbulkan (seperti kaca pecah atau genteng rontok) maka semakin besar pula saweran yang diterimanya dari para penonton. 

Bahkan mereka bisa mendapat saweran sampai jutaan rupiah hanya untuk satu lagu. 

Baca Juga:
Putusan Bebas Dibatalkan, Ronald Tannur Resmi Ditahan Lagi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama netizen yang merasa resah dengan dampak negatif sound horeg di lingkungan mereka.

Di media sosial, banyak warga yang mengeluhkan kerusakan fasilitas dan gangguan yang ditimbulkan oleh sound horeg. 

"Merugikan masyarakat dan pemilik rumah, low attitude bener dah," komentar akun @joe***.

Beberapa netizen menyatakan bahwa fenomena ini sudah keterlaluan dan meminta pemerintah setempat mengambil tindakan tegas. 

Baca Juga:
Terjerat Kasus Korupsi Senilai Rp390 Juta, Kades Lebakgowah Ditahan Kejari Tegal Atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa

“Bener-bener hiburan SDM rendah. Hanya SDM rendah yang berpikir seperti ini. Aparat serius cuma diem aja? Parah,” ungkap akun @ind***.

Kholid, sebagai salah satu operator yang sering mengisi acara dengan sound horeg, mengakui bahwa suara keras dari perangkat ini memang menyebabkan kerusakan pada fasilitas sekitar. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa penonton justru tidak mempermasalahkan hal tersebut dan malah memberikan saweran lebih tinggi. 

"Kaca pecah atau genteng rontok, penonton malah makin semangat sawer. Ada yang kasih satu juta per lagu," kata Kholid. 

Baca Juga:
Aksi Begal di Jakarta Utara Berakhir Tragis! Pelaku Ditembak Polisi saat Melawan dan Coba Kabur

Ia menyebut fenomena ini sebagai tren yang disukai masyarakat di Jawa Timur, terutama di kota-kota besar seperti Malang.

Namun, di balik popularitas sound horeg, kritik dari warga semakin gencar. 

Dampak kerusakan yang ditimbulkan bukan hanya terbatas pada kerugian materiil, tapi juga mengganggu kenyamanan warga sekitar. 

Seorang netizen menuliskan, "Kalau cuma menghibur tanpa merusak, siapa yang keberatan? Tapi kalau begini, jelas banyak yang resah."

 Beberapa lainnya meminta agar ada batasan atau regulasi untuk mengendalikan penggunaan sound horeg di kawasan pemukiman agar tidak mengganggu.

Baca Juga:
Terbongkar! Wanita Ini Nekat Selundupkan Narkoba demi Suami di Lapas Salemba Jakarta Pusat

Di tengah kontroversi ini, beberapa pendukung sound horeg menyebut bahwa hiburan tersebut telah menjadi bagian dari budaya lokal dan memberikan kesenangan bagi penontonnya. 

Mereka berpendapat bahwa selama acara dilaksanakan di tempat yang sesuai, dampak negatif dapat diminimalkan. 

Namun, bagi sebagian masyarakat, hal ini tetap tidak dapat diterima karena merasa merusak lingkungan sekitar dan fasilitas orang banyak. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Terbongkar! Wanita Ini Nekat Selundupkan Narkoba demi Suami di Lapas Salemba Jakarta Pusat

Polisi tetapkan tersangka percobaan penyelundupan narkoba di Lapas Salemba. Kasus ini masih dalam penyelidikan mendalam.

Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan Dekanat, Kebebasan Berpendapat Terganjal?

Pemasangan karangan bunga satire berujung pembekuan BEM FISIP Unair oleh dekanat. Simak kronologi lengkapnya.

Viral Momen Mobil di Bintaro Jadi Sasaran Amukan Warga Usai Ingin Kabur Tidak Bayar di SPBU Hingga Tabrak Motor

Sebuah mobil mendapatkan amukan warga di Bintaro usai mencoba kabur dari SPBU tanpa bayar dan menabrak salah satu pemotor

Viral Fenomena Ribuan Tikus Memasuki Salah Satu Desa di Karawang Pada Malam Hari, Pohon Hingga Jalanan Dipadati Tikus

Ribuan tikus baru-baru ini memasuki salah satu dusun di Karawang hingga membuat heboh, pohon dan jalanan dipenuhi tikus berkeliaran

Viral Seorang Emak-emak Curi Pakaian di Toko Baju Tapanuli Tengah, Cara Mencurinya Bikin Geleng-geleng Kepala

Viral vide yang memperlihatkan seorang emak-emak melakukan pencurian baju di salah satu toko pakaian di Tapanuli Tenga, Sumut

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;