Gaji ASN Parigi Moutong Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan BPKAD

Ket Foto: Kepala BPKAD Kabupaten PArigi Moutong, Yusrin Usman menjelaskan persoalan lambat bayar gaji ASN
Ket Foto: Kepala BPKAD Kabupaten PArigi Moutong, Yusrin Usman menjelaskan persoalan lambat bayar gaji ASN Source: (Foto/Dokumentasi gemasulawesi)

Parigi moutong, gemasulawesi – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Parigi moutong hingga akhir bulan Januari belum menerima gaji seperti biasanya.

Belum jelas apakah kendala tersebut diakibatkan tidak tersedianya dana kas di daerah atau akibat persoalan lainnya.

“Persoalannya kalau gaji terlambat tentu pembayaran pinjaman kami di Bank atau koperasi menjadi tertunggak. Paling parah kalau ada ASN yang pinjam uang direntenir pasti akan kena bunga tambahan,” keluh salah seorang ASN Parigi moutong kepada media ini yang minta namanya tidak disebutkan.

Baca Juga:
Tanggapi Pemprov Jakarta yang Terbitkan Aturan Tentang Poligami Bagi ASN, Denny Siregar: Apa Perlunya?

Selain berdampak pada pinjaman persoalan itu juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup ASN dan keluarganya, selain untuk kebutuhan sehari hari ada kebutuhan Pendidikan untuk anak apalagi bagi yang anaknya ada di luar daerah melanjutkan sekolah.

Ia berharap ada solusi yang segera bisa diambil oleh Pemerintah daerah dalam persoalan terhambatnya pembayaran gaji ASN Parigi moutong.

“Libur cukup panjang diakhir bulan ini, kemungkinan bulan Februari akan dibayarkan itu juga belum ada kepastian,” ungkapnya.

Baca Juga:
Viral ASN di Halmahera Barat Malut Pukul Warga yang Sampaikan Aspirasi, Begini Kata Polisi usai Amankan Pelaku

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Yusrin Usman yang dikonfirmasi gemasulawesi.com di kantornya mengatakan berkaitan lambat bayar bukan dikarenakan tidak tersedianya dana di kas daerah.

Tetapi kata dia, akibat persoalan penerapan aplikasi pajak baru yang bernama Coretax yang masih bermasalah sehingga belum bisa membayarkan gaji ASN Parigi moutong.

“Persoalan ini bukan hanya dialami oleh Pemda Parigi moutong, semua daerah hampir memiliki masalah yang sama,” tuturnya.

Baca Juga:
Viral Skandal Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin, Oknum ASN dan Politisi Ikut Terlibat, Begini Kata Rektor

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya mengatasi persoalan tersebut agar bisa secepatnya bisa membayarkan gaji ASN yang tertunda.

Ia menjelaskan, ada beberapa perubahan pada sistim pembayaran pajak menggunakan aplikasi coretax, seperti awalnya pemotongan pajak menggunakan NPWP Badan untuk saat ini menggunakan NPWP bendahara.

“Selain persoalan perubahan itu, ada juga kendala lain seperti OPD lupa email yang digunakan sehingga saat akan proses login input pajak tidak bisa dilakukan. Secara otomatis gaji belum bisa kita salurkan. Semoga awal bulan sudah bisa kita bayarkan,” terangnya.

Berkaitan dengan pinjaman Bank para ASN, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan membuat surat keterangan ditujukan kepada pihak Bank menjelaskan keterlambatan pembayaran gaji bulan Januari. (fan)

...

Artikel Terkait

wave

Viral! Istri Nekat Bakar Rumah Sendiri Setelah Cekcok dengan Suami di Probolinggo, Begini Keterangan Saksi

Viral suami istri cekcok permasalahan rumah tangga hingga nekat membakar rumah sendiri di Probolinggo hingga pihak istri sempat mengancam.

Viral! Seorang Santri di Pasuruan Tersangkut Bambu Hingga Terpelest Tenggelam ke Sungai, Ini Kronologinya

Seorang santri tenggelam di sungai dekat pondok pesantren akibat terpeleset dan tersangkut bambu saat melewati dam kecil.

Terekam CCTV! Pencuri Motor Milik Kurir Ekspedisi Diringkus Polisi di Pasuruan, Begini Kronologinya

Aksi curanmor terekam kamera CCTV saat melakukan pencurian terhadap sepeda motor milik seorang kurir paket hingga diringkus polisi.

Viral Komplotan Maling Curi Perhiasan 1 Kilogram di Surabaya Hingga Diringkus Polisi, Begini Keterangan Korban

Komplotan maling bermodus petugas PDAM membawa kabur perhiasan senilai 1 kilogram milik korban hingga korban melaporkan ke pihak kepolisian.

Viral Razia Tempat Hiburan Malam di Banyuwangi Gegerkan Warga Hingga Polisi Sita Puluhan Botol Miras, Begini Kronologinya

Razia di tempat hiburan malam Banyuwangi gegerkan warga hingga pihak kepolisian berhasil sita puluhan miras ilegal.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;