Heboh Ledakan Misterius di Probolinggo! Satu Pemuda Tewas, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di TKP

Ilustrasi. Pemuda di Probolinggo tewas akibat ledakan bondet. Polisi masih mendalami kasus untuk ungkap penyebab dan motif.
Ilustrasi. Pemuda di Probolinggo tewas akibat ledakan bondet. Polisi masih mendalami kasus untuk ungkap penyebab dan motif. Source: Foto/Pexels

Probolinggo, gemasulawesi - Warga di Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dikejutkan dengan sebuah ledakan misterius yang menggemparkan wilayahnya. 

Insiden tragis tersebut bahkan menewaskan seorang pemuda bernama Irfan Widiarto (20). Ledakan keras terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, membuat warga terkejut dan keluar rumah untuk mencari sumber suara.

Warga yang berada di lokasi kejadian menemukan Irfan dalam kondisi kritis, terkapar di jalan desa setempat. Tubuhnya mengalami luka bakar parah di bagian perut hingga paha, sementara jari tangan kirinya hancur. 

Meski sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Mohamad Saleh, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga:
Aksi Kejar-Kejaran Aktivis Pencinta Hewan dengan Penjagal Anjing di Palembang Viral, Fakta Mengejutkan Terungkap

Tim Inafis Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab ledakan. 

Polisi juga menggunakan anjing pelacak untuk mencari petunjuk terkait jenis benda yang meledak. 

Dugaan awal menyebutkan ledakan berasal dari bondet atau bom ikan rakitan yang sering digunakan untuk aktivitas ilegal di wilayah tersebut.

Salah satu warga setempat, Usman, menceritakan bahwa suara ledakan terdengar sangat keras dari arah jalan desa. 

Baca Juga:
2 Anggota Polisi Jadi Korban Penyiraman Air Keras Saat Bubarkan Tawuran, Polres Tangerang Selatan Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Setelah mendengar suara tersebut, ia segera keluar rumah untuk memeriksa situasi. Namun, ia tidak menemukan siapa pun di lokasi kejadian. Beberapa menit kemudian, ia mendengar suara teriakan minta tolong yang berasal dari arah jalan.

“Saya keluar rumah dan mendekati sumber suara. Saat itu korban sudah terkapar di jalan dan meminta tolong. Tapi warga tidak berani mendekat karena khawatir ada ledakan susulan,” ujar Usman, dikutip pada Minggu, 26 Januari 2025.

Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa korban ke rumah sakit. Setelah kejadian, polisi juga menyisir area sekitar untuk mencari bukti tambahan. 

Namun, hingga kini, motif ledakan masih belum jelas. Polisi belum bisa memastikan apakah bondet yang meledak adalah milik korban sendiri atau ada keterlibatan pihak lain.

Baca Juga:
Petugas Rutan Poso Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu yang Diselundupkan ke dalam Rutan

Kapolres Probolinggo Kota menyatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab dan pelaku di balik ledakan tersebut. 

“Kami akan berupaya mengungkap apakah ini merupakan kecelakaan atau ada unsur kesengajaan,” ujarnya.

Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan aktivitas ilegal yang melibatkan bahan peledak seperti bondet. 

Hal ini karena bondet tidak hanya membahayakan pengguna, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga:
WHO Salurkan 70.000 Liter Bahan Bakar untuk Menjaga Fasilitas Kesehatan di Jalur Gaza

Kejadian ini menambah daftar insiden tragis akibat penggunaan bahan peledak rakitan di wilayah Jawa Timur. 

Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah serius untuk mengatasi peredaran bondet yang semakin meresahkan. 

Selain membahayakan nyawa, penggunaan bondet juga melanggar hukum karena termasuk dalam kategori bahan peledak ilegal.

Tragedi ledakan yang menewaskan Irfan Widiarto menjadi peringatan akan bahaya penggunaan bondet di masyarakat. 

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Menghancurkan Pabrik Desalinasi Air selama Operasi Darat di Jalur Gaza Utara

Kepolisian diharapkan segera mengungkap fakta di balik kejadian ini, termasuk motif dan pihak yang bertanggung jawab. Langkah tegas diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa depan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Aksi Kejar-Kejaran Aktivis Pencinta Hewan dengan Penjagal Anjing di Palembang Viral, Fakta Mengejutkan Terungkap

Kasus viral penjagalan anjing di Palembang memicu protes. Aktivis desak pemerintah segera terbitkan aturan larangan konsumsi.

2 Anggota Polisi Jadi Korban Penyiraman Air Keras Saat Bubarkan Tawuran, Polres Tangerang Selatan Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Empat pelaku penyiraman air keras terhadap anggota polisi di Ciputat ditangkap Satreskrim Polres Tangerang Selatan.

Petugas Rutan Poso Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu yang Diselundupkan ke dalam Rutan

Upaya penyelundupan sabu yang diselundupkan ke dalam rutan digagalkan oleh petugas Rutan Kelas II B Poso, Sulteng.

Gaji ASN Parigi Moutong Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan BPKAD

ASN Parigi moutong keluhkan lambatnya pembayaran gaji di bulan Januari, dikhawatirkan akan berimbas pada pemenuhan kebutuhan hidup ASN.

Viral! Istri Nekat Bakar Rumah Sendiri Setelah Cekcok dengan Suami di Probolinggo, Begini Keterangan Saksi

Viral suami istri cekcok permasalahan rumah tangga hingga nekat membakar rumah sendiri di Probolinggo hingga pihak istri sempat mengancam.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;