Makassar, gemasulawesi – Nasyiatul Aisyiyah (organisasi Muhammadiyah di bidang perempuan) Makassar melakukan kegiatan pelatihan paralegal untuk mendampingi dan juga membela korban kekerasan.
Dalam keterangannya di Makassar, Ketua NA Makassar, Nur Iffah Salmia Akbar, mengatakan kegiatan paralegal ini sebagai salah satu usaha yang dilakukan oleh NA Makassar untuk mendampingi dan juga membela korban kekerasan.
Pelatihan paralegal itu dihadiri oleh PW atau Pimpinan Wilayah NA Makassar, Pimpinan Dakwah Muhammadiyah atau PDM, dan lembaga hukum.
“Pelatihan paralegal sebagai pelatihan pendidikan dan pengembangan keterampilan yang dirancang untuk membekali seseorang dengan pengetahuan hukum dan juga kemampuan praktis yang berkaitan dengan hukum,” ujarnya.
Dia melanjutkan pentingnya pelatihan itu untuk membantu memudahkan akses keadilan untuk masyarakat yang kurang mampu dapat terwujudkan.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terealisasikan akses keadilan.
Pelatihan paralegal ini ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu atau masyarakat yang belum mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat mengalami ketidakadilan.
Pelatihan paralegal diselenggarakan tidak terlepas dari salah satu fenomena yang marak di Indonesia, yakni kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga:
Heboh Ledakan Misterius di Probolinggo! Satu Pemuda Tewas, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di TKP
Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dia menyebutkan jumlah korban perempuan masih mendominasi dengan selisih 811 dari korban laki-laki.
Dia menuturkan salah satu fenomena yang disoroti oleh NA terkait dengan kekerasan perempuan berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan terkait dengan tindakan kekerasan jumlah korban perempuan masih dominan yakni 1.091 sedangkan pada korban laki-laki 280.
Di sisi lain, subholding PT Pelindo Jasa Maritim atau SPJM yang bergerak di bidang pelayanan kapal dan perairan (marine) melakukan optimalisasi sarana dan juga prasarana pelabuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan menghadapi libur Imlek dan Isra Mikraj.
Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyatakan SPJM mempunyai tugas memelihara alat pelabuhan, pengerukan, utilitas, dan galangan.
“Dengan demikian mempunyai peran penting dalam menjamin kelancaran dan efisiensi waktu pelayanan pelabuhan terutama ketika libur panjang seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Antara)