Majene, gemasulawesi – Polres Majene, Provinsi Sulawesi Barat, meminta masyarakat untuk melapor kepada polisi jika menemukan penimbunan gas elpiji 3 kilogram di daerah tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres, Iptu Suyuti, mengatakan Polres Majene meminta masyarakat segera melapor jika menemukan adanya dugaan penyimpangan atau penimbunan dalam distribusi gas elpiji 3 kilogram agar dapat segera ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Polres Majene telah melakukan pengawasan untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji dan memastikan kebutuhan gas masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Majene tetap terpenuhi,” tuturnya.
Dia menyatakan Polres Majene melakukan pengawasan dengan melakukan pengecekan langsung di setiap pangkalan tabung gas untuk memastikan tetap tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, Polres Majene telah meminta seluruh pangkalan elpiji 3 kilogram di Majene agar menjual tabung gas sesuai dengan HET atau Harga Eceran Tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan pemilik pangkalan telah dihimbau agar tidak melakukan penimbunan tabung gas elpiji dan diminta tidak mempermainkan harga tabung gas dan mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan mencegah kelangkaan yang dapat merugikan masyarakat.
Dia berharap pengawasan Polres Majene dengan dibantu masyarakat ini dapat mencegah praktik yang merugikan masyarakat, seperti penjualan di atas HET atau pelanggaran ketentuan maupun distribusi elpiji yang tidak sesuai peruntukannya atau tidak tepat sasaran.
“Diharapkan dengan pengawasan ini distribusi gas elpiji dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ucapnya.
Dia menambahkan sehingga kebutuhan gas masyarakat kurang mampu dapat terpenuhi dengan harga yang wajar.
Di sisi lain, Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulawesi Selatan, Andi Indriaty Syaiful, menyampaikan keikutsertaan dalam Inacraft 2025 bertujuan untuk memberikan motivasi dan juga peluang kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk kerajinan unggulan.
“Dengan mengikuti Inacraft ini, kami berharap para perajin UMKM lebih termotivasi untuk mengembangkan diri, mengikuti pelatihan-pelatihan, dan meningkatkan kualitas produk mereka,” ujarnya. (Antara)