Sulawesi utara, gemasulawesi – Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 128,27 persen atau terealisasi Rp2,53 miliar.
“PAD dari sektor perikanan dan kelautan kami targetkan sebesar Rp1,98 miliar bersumber dari retribusi juga pendapatan lainnya,” terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utarat, Tienneke Adam di Manado, Rabu 15 Desember 2022.
Menurutnya, kontribusi PAD terbesar berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut adalah Rp1.407.365.200, sementara yang terealisasi sampai November sebesar Rp2.067.261.473,81 atau meningkat sebesar 146,89 persen.
Baca: Kereta Api Pertama di Sulawesi Siap Melayani Masyarakat Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Sumber PAD itu terdiri dari Retribusi Izin Usaha Perikanan sebesar Rp1.339.730.200, terealisasi Rp1.443.950.000 atau sebesar 107,78 persen, sedaangkan PAD yang sah ialah sebesar Rp100.000.000, terealisasi Rp623.311.473,81 atau hanya sebesar 623,31 persen.
Selanjutnya, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Balai Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan Bitung ditargetkan Rp175 juta, terealisasi Rp213.260.000 atau terjadi peningkatan 121,86 persen.
Retribusi Penjualan Produksi daerah melalui Balai Perbenihan dan Pengendalian Hama Penyakit Ikan ditargetkan sebesar Rp75 juta, terealisasi sebesar Rp46.230.000 persen atau sejumlah 61,64 persen.
Baca: Ujung Tombak Kemenangan Piala Dunia 2022: Messi dan Alvarez vs Mbappe dan Giroud
Pendapatan lainnya adalah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di balai Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa baru mencapai 59,92 persen atau sebesar Rp125.242.600 dari yang ditargetkan Rp209.000.000.
Kemudian, di Balai Pengelola Pelabuhan Perikanan Wilayah I yang meliputi beberapa daerah diantaranya Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Talaud ditargetkan sebesar Rp5 juta, telah terealisasi sebesar Rp3.717.500 atau sebesar 74 persen.
Di Balai Pengelola Pelabuhan Perikanan Wilayah III yang mencakup Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara serta Kabupaten Minahasa Selatan hanya terealisasi sebesar Rp29.965.000 atau 88,79 persen dari yang ditargetkan Rp33.750.000.
Baca: Oknum Polisi Tikam Warga di Kabupaten Luwu
Sementara itu untuk di Balai Pengelola Pelabuhan Perikanan Wilayah IV (Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan juga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), ditargetkan Rp50 juta hanya mampu direalisasikan sebesar Rp40.145.000 atau 80,29 persen.
“Kami nantinya akan terus bekerja optimal untuk ke depannya agar PAD dari sektor perikanan dan kelautan ini semakin meningkat,” harapnya. (*/NRU)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News