Pemkot Palu Gandeng Organda Atasi Persoalan Angkutan Darat

<p>Ket Foto: Angkutan kota (Foto Ilustrasi/Pixabay)</p>
Ket Foto: Angkutan kota (Foto Ilustrasi/Pixabay)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah gandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda), membangun kolaborasi guna mengatasi sejumlah permasalahan transportasi khususnya terkait angkutan darat yang beraktivitas dalam kota.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Organda Kota Palu Astam saat bertemu Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, untuk membahas sejumlah permasalahan transportasi di Palu, Rabu 14 Desember 2022.

“Sebagai organisasi transportasi, kami perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menata kembali kebijakan transportasi untuk memberikan kesan positif pada semua jenis transportasi darat,” ucap Astam.

Ia mengatakan, Pemkot Palu harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menertibkan perusahaan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang belum berbadan hukum, yang dapat mengakibatkan fungsi terminal tidak optimal dan merugikan agen resmi atau pihak yang memiliki badan hukum.

Baca: Pemkot Palu Sebut Pasar Murah Strategi Jaga Stabilitas Harga Pangan

Astam mengatakan, setiap angkutan harus berbadan hukum, baik itu perusahaan milik negara, badan usaha milik daerah, atau koperasi sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Selain itu, menurutnya pengaturan angkutan darat juga terkait dengan kegiatan jasa angkutan online yang dianggap tidak berbadan hukum ketika melakukan kegiatan pendaftaran penumpang.

“Jasa angkutan online hanya berbadan hukum yang terkait dengan aplikasi, sedangkan untuk lalu lintas tidak, dan di satu sisi kontribusi terhadap pendapatan daerah, tentu saja, ini tidak berlaku,” kata Astam.

Baca: Pemkot Palu Perkuat Kepemimpinan Perempuan di Dunia Kerja

Sementara itu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyampaikan bahwa usulan dan kontribusi DPC Organda akan menjadi catatan Pemkot Palu dalam meningkatkan sistem transportasi dan angkutan umum di ibu kota Sulawesi Tengah.

“Kami telah menjadwalkan pertemuan bersama para pihak yang terkait dengan jasa transportasi pada Kamis, 15 Desember 2022 untuk membahas masalah teknis terkait transportasi,” kata Hadianto.

Ia menilai angkutan kota dan angkutan umum lainnya yang disponsori oleh Organda selama ini telah memberikan kontribusi penting bagi pendapatan daerah di sektor transportasi.

Baca: Pemkot Palu Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

Untuk mengoptimalkan sektor tersebut, Pemkot Palu perlu melakukan penyempurnaan sistem sehingga berdampak positif secara kolektif terhadap kegiatan usaha transportasi dengan gandeng Organda.

“Termasuk optimalisasi fungsi terminal, meskipun dua terminal transportasi di kawasan ini dikelola oleh Kementerian Perhubungan, namun dari sisi penggunaan merupakan bagian dari pemerintah daerah,” ucap Hadianto. (Ikh/Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pemprov Sulteng Minta Petani di Napu Perluas Lahan Hortikultura

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), minta petani di Napu Kabupaten Poso, untuk lebih perluas lahan hortikultura

Cabor Panahan dan Tenis Parigi Moutong Sumbang Dua Emas

Cabor panahan dan tenis beregu putra menyumbang ketambahan dua medali emas Parigi moutong pada Porprov ke-IX di Kabupaten Banggai.

Gunakan Dana BOS Bimtek ke Bali, Sejumlah Kepala Sekolah Kota Pare-Pare Disorot

Kepala sekolah di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan diduga pergi ke Bali Bimtek dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

BPJN Sulawesi Utara Dapat Anggaran Ratusan Miliar Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023

BPJN Kementerian PUPR Sulawesi Utara mendapatkan anggaran pembangunan infrastruktur senilai 847 miliar tahun 2023.

Polisi Kembali Amankan Dua Terduga Pelaku Pembusuran di Makassar

Tim Kepolisian Sektor Panakukang Kota Makassar, Sulawesi Selatan kembali mengamankan dua terduga pelaku kejahatan pembusuran

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;