Jaringan Narkoba Internasional Fredy Pratama Kembali Terbongkar, 65 Kg Sabu dan 12 Ribu Pil Ekstasi Dimusnahkan Polda Kalsel

Polda Kalsel musnahkan 65 kg sabu dan 12 ribu pil ekstasi. Operasi ini selamatkan ratusan ribu nyawa.
Polda Kalsel musnahkan 65 kg sabu dan 12 ribu pil ekstasi. Operasi ini selamatkan ratusan ribu nyawa. Source: Foto/ANTARA/Firman

Hukum, gemasulawesi - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan kembali mencetak prestasi besar dalam upaya pemberantasan narkoba. 

Sebanyak 65,5 kilogram sabu, 12.171 butir pil ekstasi, dan 576,99 gram serbuk ekstasi berhasil dimusnahkan dalam acara resmi yang berlangsung di Mapolda Kalsel, Banjarbaru pada Rabu, 15 Januari 2025.

Barang bukti ini merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan jaringan internasional Fredy Pratama, seorang buronan besar yang hingga kini masih dalam pengejaran.

Kapolda Kalsel, Inspektur Jenderal Polisi Rosyanto Yudha Hermawan, menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil sitaan selama Desember 2024 hingga Januari 2025.

Baca Juga:
Terseret Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Mantan Ketua PN Surabaya Ditangkap Kejagung, Ini Perannya

Operasi ini juga berhasil menangkap 13 tersangka, termasuk seorang perempuan. 

Dengan keberhasilan ini, Polda Kalsel berhasil mencegah peredaran narkoba yang dapat merugikan hingga 341.231 orang, berdasarkan asumsi bahwa satu gram sabu digunakan oleh lima orang, dan satu pil ekstasi oleh satu orang.

Kapolda juga mengungkapkan bahwa wilayah Kalimantan Selatan menjadi salah satu pasar utama peredaran narkoba dari jaringan internasional asal Malaysia. 

Jalur penyelundupan ini melewati perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sebelum mencapai wilayah tersebut. 

Baca Juga:
Terparah Sepanjang Sejarah! Kebakaran Hebat di California Tewaskan 25 Orang sampai Hari Kedelapan, Begini Kondisinya Sekarang

"Perang melawan narkoba harus dilakukan dengan seluruh kekuatan. Ini adalah kejahatan luar biasa yang memerlukan kerja sama semua pihak," ujarnya.

Tidak hanya itu, apresiasi tinggi diberikan kepada Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Polisi Kelana Jaya, yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengungkapan tindak pidana narkoba sepanjang tahun 2024. 

Dalam setahun terakhir, Ditresnarkoba Polda Kalsel mencatatkan pengungkapan 1.743 kasus narkoba, menangkap 2.230 tersangka, dan menyita barang bukti berupa 312.999,24 gram sabu, 118.942 butir pil ekstasi, serta 6.581,88 gram serbuk ekstasi.

Sementara itu, jaringan narkoba Fredy Pratama tetap menjadi target utama Polri. 

Baca Juga:
Huawei Nova 13i Diluncurkan: Ponsel Pintar yang Mirip dengan Pendahulunya, tapi Disertai Beberapa Perbedaan

Meski beberapa anggotanya telah ditangkap, Fredy masih bebas dan diyakini tetap mengendalikan operasinya dari luar negeri. 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk terus memburu Fredy dan memutus rantai peredaran narkoba yang telah merusak generasi muda Indonesia.

Operasi besar ini membuktikan komitmen Polda Kalsel dalam melindungi masyarakat dari ancaman narkotika. 

Keberhasilan tersebut tidak hanya menunjukkan kekuatan penegak hukum, tetapi juga pentingnya peran masyarakat dalam memberikan informasi guna memberantas kejahatan luar biasa ini. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Terbongkar! 53 Kilogram Sabu dan 49.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 68,5 Miliar Disita Polda Riau, Ini Fakta Mengejutkannya

Operasi besar Polda Riau amankan 53,60 kg sabu dan 49.682 butir ekstasi, jaringan internasional terbongkar.

Pria Kembar Asal Ukraina Dituntut Penjara Seumur Hidup Usai Terbukti Produksi Ganja dan Mephedrone di Bali, Begini Kronologinya

Pria kembar Ukraina terbukti menanam ganja hidroponik dan produksi mephedrone di laboratorium rahasia di Bali.

Gagal Selundupkan 13 Kilogram Sabu, Dua Warga Surabaya Ditangkap di Semarang, Begini Modus Operasinya

Dua tersangka penyelundupan sabu di Semarang ditangkap polisi. Total barang bukti mencapai belasan kilogram narkoba.

Baru Terungkap! Kasus Judi Online dan Gratifikasi di Kemenkomdigi Ternyata Libatkan Dua Klaster Besar, 32 Saksi Diperiksa

Kasus judi online dan gratifikasi di Kemenkomdigi bongkar 2 klaster besar. Polda Metro Jaya terus mendalami.

Usut Kasus Pemerasan WNA Malaysia di DWP 2024, Dua Anggota Polisi Dipecat, Polri Ungkap Fakta Baru

Dua polisi pemeras penonton WNA Malaysia di DWP 2024 dipecat. Polri pastikan kasus ditangani tegas dan transparan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;