Militer Penjajah Israel Mengancam Akan Mengadili Puluhan Tentara atas Penolakan Mereka untuk Kembali ke Jalur Gaza

Ket. Foto: Militer Mengancam Akan Mengadili Puluhan Tentara Penjajah Israel atas Penolakan Kembali ke Jalur Gaza
Ket. Foto: Militer Mengancam Akan Mengadili Puluhan Tentara Penjajah Israel atas Penolakan Kembali ke Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel mengancam akan mengadili puluhan tentara atas penolakan mereka untuk kembali ke Jalur Gaza, di tengah meningkatnya kasus penolakan itu dalam beberapa bulan terakhir.

KAN, yang merupakan Lembaga Penyiaran Publik penjajah Israel, mengatakan minggu ini, setidaknya 20 tentara penjajah Israel menolak kembali ke Jalur Gaza, tempat pasukan pendudukan telah melakukan kejahatan perang dan juga pelanggaran HAM saat berupaya melenyapkan Hamas dan pemerintahannya.

Setidaknya 10 dari prajurit yang tidak setuju itu dilaporkan telah menerima peringatan resmi dari tentara, dengan ancaman menghadapi pengadilan atas penolakan mereka untuk kembali.

Baca Juga:
Hamas Puji Namibia atas Keputusannya untuk Tidak Mengizinkan Kapal Pengangkut Senjata ke Penjajah Israel Berlabuh di Pantainya

Menurut laporan pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2024, waktu setempat, keluarga sejumlah tentara, yang dikutip oleh stasiun penyiaran itu, telah menyatakan bahwa kerabat mereka ‘dipaksa melakukan manuver darat di Jalur Gaza atau menghadapi hukuman penjara’, yang menyebabkan beberapa dari mereka menawarkan untuk kembali bertugas di wilayah selain Jalur Gaza.

Kerabat para prajurit mengatakan hanya ada beberapa prajurit yang tersisa di kompi mereka yang mampu bertempur.

“Inilah saatnya untuk kita sebagai orang tua untuk membantu mereka menghadapi sistem yang tidak peduli pada mereka,” ujar mereka.

Baca Juga:
Salah Satu Kendaraannya Terkena Tembakan Pasukan Penjajah Israel, Program Pangan Dunia Umumkan Penghentian Sementara Pergerakan Karyawannya di Gaza

Ancaman persidangan dan tindakan hukum yang akan datang terhadap tentara penjajah Israel muncul di tengah meningkatnya kasus tentara pembangkang yang menolak untuk meneruskan pertempuran di wilayah Palestina yang terkepung.

Baik karena kejahatan peran yang terus dilakukan oleh pasukan pendudukan maupun karena berkembangnya persepsi bahwa Hamas tidak dapat dikalahkan secara militer semudah yang awalnya diyakini oleh pemerintah penjajah Israel.

Di sisi lain, harian penjajah Israel melaporkan pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2024, bahwa tentara penjajah Israel berada di ambang ‘tenggelam dalam lumpur Gaza’.

Baca Juga:
Amerika Serikat Dilaporkan Menjatuhkan Sanksi terhadap Kelompok Pemukim Penjajah Israel dan Seorang Penjaga Keamanan Sipil di Tepi Barat

Harian tersebut mengatakan pada bulan Agustus yang kelam ini, sekitar 15 tentara penjajah Israel meninggal dalam pertempuran di Jalur Gaza dan wilayah utara (dengan Lebanon).

“Dan ini merupakan harga yang harus dibayar untuk sebuah perang yang menguras tenaga,” demikian laporan harian itu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Setidaknya 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas setelah Penjajah Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran di Bagian Utara Tepi Barat

10 orang warga Palestina meninggal dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh penjajah Israel di bagian utara Tepi Barat.

Setelah Ditangkap Karena Menentang Perampasan Tanah, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan Aktivis Palestina Alice Kisiya

Aktivis Palestina yang sebelumnya ditangkap karena menentang pembebasan tanah dikabarkan dibebaskan oleh pasukan penjajah Israel.

Gunakan Alat Berat, Polisi Penjajah Israel dan Staf Kotamadya Hancurkan Rumah Warga Palestina di Kota Silwan

Rumah milik warga Palestina di Kota Silwan dihancurkan oleh staf kotamadya dan polisi penjajah Israel dengan menggunakan alat berat.

Pasukan Penjajah Israel Mengebom 2 Lokasi Terpisah di Kota Gaza Utara, 9 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

9 orang warga Palestina meninggal dalam serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel di 2 lokasi terpisah di Kota Gaza utara.

Klaim Orang Yahudi Memiliki Hak untuk Berdoa, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Sebut Akan Membangun Sinagoge di Masjid Al Aqsa

Itamar Ben-Gvir menyampaikan akan membangun sinagoge di Masjid Al Aqsa, mengklaim orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;