Seorang Dokter Gaza Kembali Bekerja setelah Diamputasi Menyusul Serangan Penjajah Israel

Ket. Foto: Seorang Dokter Gaza Kembali Bekerja setelah Dipasangi Kaki Palsu
Ket. Foto: Seorang Dokter Gaza Kembali Bekerja setelah Dipasangi Kaki Palsu Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Meski kehilangan kakinya dalam serangan penjajah Israel, dokter Palestina yang bernama Khaled al-Saidi kembali bekerja setelah dipasangi kaki palsu.

Selama 23 tahun terakhir ini, Khaled al-Saidi telah bekerja di Departemen Pediatrik Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah.

Dia diketahui mengalami luka dalam sebuah serangan yang dilakukan penjajah Israel di sebuah rumah di daerah tempatnya tinggal.

Dia menambahkan kondisinya yang telah menderita diabetesm memburuk hingga kakinya harus diamputasi.

Baca Juga:
Brigade Al-Qassam Umumkan Menargetkan dan Menghancurkan 5 Tank Penjajah Israel di Jalur Gaza Utara

6 bulan setelah diamputasi, dia sekarang kembali bertugas di unit gawat darurat anak.

“Ini merupakan tonggak penting saat ini,” akunya.

Dia melanjutkan meski kenyataannya dia tidak dapat lagi bekerja dengan energi dan juga produktivitas yang sama seperti sebelumnya.

Di sisi lain, seorang dokter anak di Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza, Dr. Mohammad Abu Tayyem, menyampaikan bahwa berdasarkan jumlah bayi yang telah dirawat intensif, dia memperkirakan akan lebih banyak anak yang dirawat di UGD rumah sakit untuk mencari perawatan hipotermia.

Baca Juga:
Serangan Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat Sebabkan Seorang Pria Tua Palestina Menderita Cedera Kepala

“Ketika suhu dingin melanda Jalur Gaza seperti sekarang, hipotermia akan memberikan pengaruh terhadap lebih banyak anak,” ujarnya.

Menurutnya ini dikarenakan banyaknya bayi yang lahir prematur di zona perang dan mereka yang lahir dengan berat badan lahir rendah.

Dia mengatakan semua bayi kecil, bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR, lebih rentan terhadap hipotermia.

Dia juga menceritakan bagaimana 3 anak, yang tidak mempunyai riwayat penyakit kronis, dibawa dalam keadaan meninggal ke ruang gawat darurat di rumah sakit.

Baca Juga:
Aktivis Desak Kongres AS untuk Loloskan Undang-Undang yang Larang Penggunaan Istilah Tepi Barat

“3 anak itu datang ke rumah sakit kami hanya dengan suhu yang rendah,” terangnya.

Dia menambahkan ketiganya diketahui datang tanpa riwayat komplikasi medis apapun.

Setidaknya 7 bayi meninggal karena hipotermia sejauh ini di Jalur Gaza dan kelompok-kelompok bantuan memperingatkan kebutuhan mendesak untuk tempat berlindung yang memadai di wilayah tersebut, akses ke selimut dan pakaian hangat serta makanan dan juga obat-obatan, yang persediaannya semuanya telah diblokir oleh pengepungan penjajah Israel atas wilayah tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Brigade Al-Qassam Umumkan Menargetkan dan Menghancurkan 5 Tank Penjajah Israel di Jalur Gaza Utara

2 tank yang merupakan penjajah Israel diketahui ditargetkan dan dihancurkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, di Gaza utara.

Serangan Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat Sebabkan Seorang Pria Tua Palestina Menderita Cedera Kepala

Seorang pria tua Palestina menderita cedera kepala setelah diserang oleh pemukim penjajah Israel di Tepi Barat di selatan Hebron.

Aktivis Desak Kongres AS untuk Loloskan Undang-Undang yang Larang Penggunaan Istilah Tepi Barat

Kongres AS didesak oleh para aktivis untuk meloloskan UU yang melarang penggunaan istilah Tepi Barat dalam pernyataan resmi AS.

Pasukan Penjajah Israel Membakar Rumah-Rumah di Sekitar RS Al-Awda di Jalur Gaza Utara

Rumah-rumah di sekitar RS Al-Awda yang terletak di Jalur Gaza utara dibakar oleh penjajah Israel melalui pesawat tak berawak.

2 Mayat Warga Palestina Ditemukan setelah Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza Selatan

Badan Pertahanan Sipil mengatakan tim mereka menemukan 2 mayat warga Palestina setelah serangan penjajah Israel di Gaza selatan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;