Pasukan Penjajah Israel Mengepung 2 Rumah di Tulkarem dan Melepaskan Tembakan dengan Gencar

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Pengepungan terhadap 2 Rumah di Tulkarem Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Pengepungan terhadap 2 Rumah di Tulkarem Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel mengepung 2 rumah di Kota Tulkarem, Tepi Barat, melepaskan tembakan gencar serta mengerahkan pesawat pengintai tanpa awak di ketinggian rendah.

Menurut Wafa, pasukan penjajah Israel mengepung sebuah rumah di kawasan Perumahan Al-Muhandisin di sebelah timur kota, menggunakan pengeras suara untuk menuntut agar mereka yang ada di dalam menyerah.

Menurut laporan tanggal 31 Januari 2025, waktu setempat, pada saat yang sama, satuan militer khusus penjajah Israel yang didukung oleh kendaraan lapis baja mengepung rumah lain di kawasan selatan kota.

“Pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam dan granat kejut ke arah kedua rumah itu,” kata saksi mata.

Baca Juga:
Sekjen PBB Serukan Evakuasi Mendesak 2.500 Anak dari Jalur Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri

Konfrontasi meluas di area itu meski tidak ada korban luka yang dilaporkan. Pasukan penjajah Israel juga terus mengepung Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet dan Rumah Sakit Khusus Al-Israa di kota tersebut.

Selain itu, pasukan penjajah Israel juga menduduki gedung-gedung komersial tinggi di dekatnya.

Ambulans dan tim medis menghadapi pembatasan ketat sementara paramedis menjadi sasaran penggeledahan dan interogasi lapangan.

Sementara itu, Uni Eropa telah memulai kembali misi sipilnya untuk memantau perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir di Rafah.

Baca Juga:
PBB Sebut Sekitar 354 Mayat Ditemukan di bawah Reruntuhan Gaza sejak Dimulainya Gencatan Senjata

Hal tersebut menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri blok tersebut, Kaja Kallas.

Dia mengatakan di X bahwa misi perbatasan sipil Uni Eropa dikerahkan ke Perlintasan Rafah pada tanggal 31 Januari 2025 atas permintaan Palestina dan penjajah Israel.

“Misi ini akan mendukung personel perbatasan Palestina dan memungkinkan pemindahan individu keluar dari Jalur Gaza, termasuk mereka yang memerlukan perawatan medis,” tulisnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Inggris, Prancis, dan Jerman telah menegaskan kembali kekhawatiran mendalam mereka tentang penerapan UU oleh pemerintah penjajah Israel yang melarang segala kontak antara badan-badan negara penjajah Israel, pejabat-pejabat, dan UNRWA dan melarang segala kehadiran UNRWA di penjajah Israel dan Yerusalem Timur. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Sekjen PBB Serukan Evakuasi Mendesak 2.500 Anak dari Jalur Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri

Evakuasi mendesak 2.500 anak dari Jalur Gaza untuk menerima perawatan medis di luar negeri diserukan Sekjen PBB.

PBB Sebut Sekitar 354 Mayat Ditemukan di bawah Reruntuhan Gaza sejak Dimulainya Gencatan Senjata

PBB menyampaikan sejak dimulainya gencatan senjata, sekitar 354 mayat ditemukan di bawah reruntuhan Jalur Gaza, Palestina.

Penjajah Israel Menyerang Kendaraan Warga Palestina dan Menyemprotkan Merica ke Penumpang di Utara Ramallah

Kendaraan warga Palestina diserang oleh penjajah Palestina dan mereka juga menyemprotkan merica ke penumpang di utara Ramallah.

Seorang Pria Palestina Terluka Akibat Tembakan Langsung selama Serangan Penjajah Israel di Betlehem

Tembakan langsung pasukan penjajah Israel mengenai seorang pria Palestina di Betlehem dan menyebabkannya terluka.

Hamas Konfirmasi Kematian Komandan Militer Mohammed Deif

Kematian komandan militer Hamas, Mohammed Deif, dikonfirmasi oleh Hamas setelah sebelumnya penjajah Israel menyampaikan.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;