Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel mengeluarkan pemberitahuan yang mencakup perintah untuk menghentikan pembangunan lumbung pertanian dan kolam air di Bardala di Lembah Yordan utara.
Menurut laporan pada tanggal 27 Februari 2025 waktu setempat, Leen Sawafta, aktivis hak asasi manusia, melaporkan bahwa penjajah Israel memberitahukan penghentian pembangunan gudang pertanian milik Tawfiq Abdul Raouf Sawafta dan kolam air milik Musa Mohammad Darghmeh di Bardala.
Pasukan penjajah Israel baru-baru ini meningkatkan serangan mereka terhadap warga desa, termasuk mendirikan pos kolonial sebulan yang lalu di dekat desa, menyita peralatan pertanian dan memberitahukan beberapa fasilitas tentang pembongkaran dan penghentian pekerjaan.
Di sisi lain, puluhan pemukim penjajah Israel bersenjata di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel mengorganisir pawai provokatif pada tanggal 27 Februari 2025 waktu setempat yang menjelajahi beberapa lingkungan Kota Tua, mencapai Masjid Ibrahimi di Hebron.
Media menyampaikan puluhan penjajah Israel di bawah perlindungan pasukan pendudukan penjajah Israel, mengorganisasikan pawai provokati yang berangkat dari penjajahan Kiryat Arba yang dibangun di atas tanah warga di sebelah timur kota Hebron menuju Masjid Ibrahimi.
Lalu melewati Wadi al-Hussein, lingkungan Jaber dan lingkungan lain di Kota Tua di mana para peserta membawa bendera penjajah Israel dan meneriakkan slogan-slogan rasis.
“Pawai ini dilakukan di tengah tindakan militer ketat yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap warga di wilayah itu,” ujar sumber.
Diketahui area tersebut ditutup mereka dan pos pemeriksaan menuju masjid secara menyeluruh dan melarang pergerakan warga.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menahan Seorang Wanita Palestina dalam Penyerbuan di Nablus
Di sisi lain, otoritas pendudukan penjajah Israel telah memberitahu pengelola Masjid Ibrahimi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, bahwa pengelolaannya telah dialihkan dari Kementerian Wakaf Otoritas Palestina ke Otoritas Perencanaan Sipil penjajah Israel.
Berdasarkan keputusan itu, pekerjaan akan dilanjutkan pada atap area yang disebut sebagai ‘halaman’ di dalam Masjid Ibrahimi. (*/Mey)