Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel yang dilindungi oleh pasukan pendudukan menyerang rumah-rumah Palestina di Masafer Yatta, selatan Hebron.
Dalam laporan pada tanggal 1 Maret 2025 waktu setempat, Osama Makhamreh, yang merupakan aktivis anti-pemukiman, menyampaikan kepada media bahwa penjajah Israel ekstremis dari koloni ilegal Havat Ma’on menyerang rumah-rumah warga di Wadi al-Jawaya dan menembakkan peluru tajam ke rumah-rumah itu dalam upaya mencuri ternak warga.
Diketahui tentara pendudukan yang melakukan kekerasan terhadap warga juga melepaskan bom suara setelah warga melawan para penjajah.
Di sisi lain, Hamas mendesak warga Palestina untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al Aqsa dan tinggal di sana selama bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Nablus dan Melakukan Investigasi Lapangan terhadap Sejumlah Penduduk
Sebuah pernyataan yang dirilis untuk menandai bulan Ramadhan menyerukan warga Palestina untuk memobilisasi semua upaya bulan ini dengan melakukan perjalanan ke Masjid Al Aqsa, tetap teguh, dan melakukan pengasingan di sana.
Diketahui bahwa selama bulan Ramadhan, penjajah Israel memberlakukan tindakan yang membatasi kemampuan warga Palestina untuk mencapai Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
“Kami menyerukan kepada rakyat kami, di mana pun mereka berada di seluruh dunia, untuk mengambil tindakan aktif selama bulan Ramadhan dalam inisiatif terluas dan kegiatan solidaritas dengan rakyat mereka di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat yang diduduki,” ujar mereka.
Hamas menambahkan semoga hari-hari dan malam-malam Ramadhan yang penuh berkah ini dapat dimanfaatkan untuk beribadah, bertekun dalam ketabahan, dan melawan musuh serta gerombolan pemukim ilegal serta untuk mempertahankan Yerusalem dan Masjid Al Aqsa hingga terbebas dari pendudukan.
Baca Juga:
Penjajah Israel Berlakukan Pembatasan Tambahan di Sekitar Masjid Al Aqsa selama Bulan Ramadhan
Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi dari 48.365 kematian warga Palestian dalam perang penjajah Israel di Jalur Gaza sementara 111.780 orang terluka.
Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 61.709 dengan menyampaikan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas. (*/Mey)