Perang Palestina dengan Penjajah Israel, Otoritas Kesehatan Kembali Membuka 2 Rumah Sakit di Kota Gaza

Ket. Foto: Otoritas Kesehatan Kembali Membuka 2 Rumah Sakit di Kota Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza menyatakan otoritas kesehatan telah kembali membuka 2 rumah sakit di Kota Gaza.

Dalam pernyataannya pada tanggal 11 Juli 2024, Kantor Media Pemerintah mengatakan otoritas kesehatan telah memulai kembali operasi parsial di 2 fasilitas perawatan kesehatan di Kota Gaza bagian utara pada hari Kamis, tanggal 11 Juli 2024, waktu Palestina, setelah sebelumnya tidak dapat beroperasi.

“RS Arab al-Ahli, yang juga disebut dengan RS Balqis dan RS Layanan Umum kembali menerima warga Palestina yang sakit atau terluka dan kami menghargai upaya luar biasa dan hebat dari tim medis yang telah bekerja tanpa henti sejak dimulainya perang genosida untuk melayani rakyat Palestina” kata mereka.

Baca Juga:
Ditembak Pasukan Penjajah Israel di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Terbaring di Tanah dan Berdarah selama 15 hingga 20 Menit

Di sisi lain, mantan pejabat Shin Bet, Yossi Amrosi, telah memperingatkan jika pembebasan tahanan Palestina, Abdullah Barghoutti, yang merupakan seorang komandan Brigade Al-Qassam, dalam kesepakatan pertukaran tahanan apa pun akan sama saja dengan pembebasan ‘Sinwar yang lain’.

Dia menggambarkan Barghouti sebagai tahanan berbahaya dan menekankan bahwa penjajah Israel tidak boleh menerima pembebasannya dan juga mendefinisikannya sebagai ‘garis merah’.

Sementara itu, pesawat-pesawat pendudukan penjajah Israel dikabarkan telah menghancurkan 38 pabrik yang memproduksi beton siap pakai di Jalur Gaza, meluluhlantakkan isinya dan juga membuat pemiliknya tidak dapat memulihkannya.

Baca Juga:
Dibangun dengan Bantuan Internasional, Sebuah Sekolah untuk Kaum Anak Palestina di Tepi Barat Dikabarkan Dihancurkan Otoritas Penjajah Israel

Para tentara penjajah Israel menggunakan buldozer dan kemudian membakar fasilitas-fasilitas tersebut.

Salah satu pemilik perusahaan beton anonim mengatakan setiap peralatan adalah tantangan untuk pihaknya.

“Kami sebelumnya menghadapi tantangan dari penjajah Israel dalam proses penyediaan masukan yang diperlukan untuk membangun pabrik-pabrik ini dan proses responnya sangat lambat,” ujarnya.

Baca Juga:
Gambarkan Penembakan Tanpa Batas di Jalur Gaza, Tentara Penjajah Israel Ungkap Rasanya Seperti Permainan Komputer

Dia menambahkan perkiraan pihaknya menunjukkan bahwa biaya untuk membangun 1 pabrik berkisar antara 1-3 juta USD.

“Tergantung pada kapasitas operasional untuk menghasilkan kuantitas beton, di samping biaya yang terkait dengan pembelian peralatan untuk pabrik tersebut,” katanya.

Setiap pabrik beton sebelumnya mempekerjakan lebih dari 100 pekerja dan teknisi.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Nablus di Tepi Barat, Baku Tembak Hebat dan Bentrokan Dilaporkan Terjadi

Kehancurannya telah mengakibatkan ribuan warga Palestina kehilangan penghasilan yang mereka andalkan untuk bertahan hidup. (*/Mey)

Bagikan: