Terungkap! Ternyata Ini Motif Mantan Pegawai Bank Jago Bobol Rekening Ratusan Nasabah Hingga Mendapat Keuntungan Rp1,4 Miliar

Begini motif utama mantan pegawai Bank Jago menguras habis ratusan rekening nasabah.
Begini motif utama mantan pegawai Bank Jago menguras habis ratusan rekening nasabah. Source: Foto/Dok. Bank Jago

Nasional, gemasulawesi - Motif mantan pegawai Bank Jago yang membobol ratusan rekening nasabah akhirnya terungkap.

Kasus mantan pegawai Bank Jago ini telah menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran yang besar terhadap keamanan data dan privasi nasabah di sektor perbankan.

Dalam perkembangan terbaru, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah mengungkapkan bahwa motif dari aksi pembobolan rekening ini adalah adalah karena latar belakang ekonomi yang membutuhkan keuangan tambahan.

Total uang yang berhasil dikuras oleh tersangka dari 112 rekening nasabah tersebut mencapai Rp1,4 miliar.

Baca Juga:
Memprihatinkan! Penyalahgunaan Data Pelamar Kerja untuk Pinjaman Online Semakin Merajalela, Polda Metro Jaya Imbau Warga Waspadai Hal Ini

Menurut Ade Safri, tersangka menggunakan uang hasil pembobolan rekening untuk keperluan pribadi, seperti membayar utang dan untuk menikmati liburan di luar kota bersama keluarga. 

Kombes Ade Safri juga menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas untuk diungkap secara menyeluruh, demi keadilan bagi para korban serta untuk menegakkan hukum dengan tegas terhadap pelaku kejahatan finansial seperti ini.

Mantan pegawai Bank Jago, yang identitasnya belum diungkap secara resmi, diduga menggunakan pengetahuan dan akses yang dimilikinya untuk mengakses rekening nasabah dan mentransfer dana secara ilegal.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa aksi ini telah merugikan banyak nasabah dengan total kerugian yang mencapai miliaran rupiah. 

Baca Juga:
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania, Presiden AS Joe Biden Angkat Bicara, Ungkap Hal yang Dilakukannya Pertama Kali

Rekening-rekening nasabah yang terkena dampak langsung dari kejahatan ini telah diblokir oleh pihak berwenang karena terindikasi digunakan sebagai sarana untuk menampung uang hasil kejahatan.

"Rekening tersebut diduga digunakan untuk menampung uang hasil kejahatan atau memiliki hubungan dengan tindak pidana yang sedang diselidiki oleh APH," jelasnya.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya implementasi keamanan yang kuat dalam sistem perbankan, serta peran penting pihak kepolisian dalam mengawasi dan menanggapi ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks. 

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi industri keuangan untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap data nasabah, serta untuk memperkuat kebijakan keamanan dalam perekrutan dan pengelolaan pegawai guna mencegah akses ilegal dan penyalahgunaan kepercayaan.

Baca Juga:
Detik-detik 2 Remaja Putri Tenggelam Saat Berenang di Air Terjun Jami Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Viral, Begini Kondisinya Sekarang

Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman kejahatan siber, seperti memantau aktivitas perbankan secara berkala, mengamankan informasi pribadi dengan baik, dan tidak mengabaikan tanda-tanda kecurangan atau aktivitas yang mencurigakan dalam transaksi keuangan mereka.

Dengan pengungkapan motif dari mantan pegawai Bank Jago yang melakukan pembobolan rekening nasabah hingga mencapai miliaran rupiah ini, diharapkan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang lebih ketat dapat diterapkan untuk melindungi kepentingan nasabah dan menjaga integritas sistem perbankan Indonesia. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Ratusan Rekening Dibobol Eks Pegawai Senilai Rp1,3 Miliar, PT Bank Jago Tbk Angkat Bicara, Pastikan Keamanan Data dan Dana Nasabah Terjamin

PT Bank Jago Tbk (ARTO) buka suara mengenai kabar seorang pegawai Bank Jago berinisial IA (33) ditangkap polisi usai membobol 112 rekening.

Eks Pegawai Bank Jago Bobol Belasan Rekening Nasabah yang Diblokir dan Berhasil Kumpulkan Uang Rp1,3 Miliar, Begini Modus Operandinya

Eks pegawai Bank Jago berinisial IA (33) ditangkap polisi usai membobol ratusan rekening yang telah diblokir.

Usai Putusan Muhammadiyah Tarik Dana Viral, Kini Muncul Edaran Perubahan Tarif Transaksi Bank BSI yang Naik Hingga Rp150 Ribu, Cek Faktanya

Viral di media sosial. Bank BSI disebut umumkan perubahan tarif transaksi yang kini naik drastis menjadi Rp150 ribu. Benarkah? Cek faktanya.

Keluhan Warga Terhadap Layanan Bank BRI dan Bank BSI Ramai Disuarakan, dari Lambatnya Pelayanan CS hingga M-Banking yang Sering Eror

Warga banyak mengungkapkan keluhan terkait layanan yang ada Bank BRI dan Bank BSI. Apa saja yang dikeluhkan? Simak selengkapnya.

Blak-blakan! Ketua PP Muhammadiyah Bongkar Alasan Terkait Pengalihan Dana BSI ke Bank Syariah Lain, Singgung Soal Persaingan di Perbankan

Ramai diperbincangkan, ternyata ini alasan Muhammadiyah alihkan dana hingga Rp13 Triliun dari BSI ke bank syariah lain.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;