Maros, gemasulawesi - Peristiwa tragis yang melibatkan dua remaja putri tenggelam di Air Terjun Jami, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menjadi viral di media sosial.
Kedua korban, Wulan (17) dan Salsabila (17), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 5 meter dari Air Terjun Jami tersebut.
Kejadian bermula saat kedua remaja tersebut bersama rombongan sembilan orang mengunjungi Air Terjun Jami Kantisan di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Ketika tiba di lokasi, tujuh anggota rombongan turun ke kolam air terjun dan membentuk lingkaran sambil saling berpegangan.
Dua orang yang tidak bisa berenang menunggu di atas sambil merekam keseruan mereka.
Namun, Wulan dan Salsabila tiba-tiba tenggelam saat berada di air terjun.
Rekan-rekan mereka segera mencoba memberikan pertolongan, namun kuatnya arus membuat korban tidak berhasil ditemukan.
Pada hari kedua pencarian, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, menjelaskan bahwa tim pencari dibagi menjadi beberapa search and rescue unit (SRU).
"Dalam operasi pencarian ini, SRU 1 melakukan penyelaman, sementara SRU 2 menyisir sisi kiri dan kanan sungai serta air terjun," jelasnya.
Akhirnya, jenazah kedua remaja ditemukan di kedalaman 5 meter.
Usai ditemukan, jenazah dua remaja tersebut segera dievakuasi ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka yaitu di Kecamatan Mandai dan Turikale, Kabupaten Maros.
Kedua korban adalah pelajar di salah satu SMA negeri di Kabupaten Maros dan merupakan anggota Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Maros 2023.
Detik-detik dua remaja tenggelam itu pun menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @memomedsos_official.
Insiden ini juga mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang turut berduka atas kejadian tersebut.
Andi Sultan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berwisata di kawasan pemandian atau air terjun.
"Apabila ingin berwisata di kawasan air terjun atau pemandian, usahakan membawa pelampung karena kemungkinan terjadinya air bah secara tiba-tiba cukup besar, mengingat ini adalah alam bebas," katanya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di alam bebas, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki potensi bahaya seperti air terjun dan sungai dengan arus deras.
Diharapkan kejadian tragis ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*/Shofia)