Nasional, gemasulawesi - Kasus oknum eks pegawai Bank Jago yang dilaporkan telah membuka ratusan rekening secara tidak sah telah menjadi viral dan menarik perhatian luas.
Bank Jago, melalui pernyataan resmi dari Corporate Communication-nya, telah memberikan tanggapan terhadap insiden ini dengan serius.
Marchelo, dalam keterangannya di Jakarta, mengonfirmasi bahwa Bank Jago telah mengambil langkah-langkah untuk menjamin keamanan dana dan data nasabah.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada nasabah yang dirugikan atau kehilangan dana akibat kasus ini," ujar Marchelo.
Kasus ini mencuat setelah penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka IA di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Tersangka diduga melakukan tindak pidana ilegal akses terhadap akun Bank Jago, yang mengakibatkan pembukaan 112 rekening terblokir dengan total nilai yang dipindahkan mencapai Rp1.397.280.711.
Dana tersebut kemudian dialihkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan oleh tersangka.
Tersangka, yang sebelumnya bekerja sebagai contact center specialist di Bank Jago, diduga menggunakan hak aksesnya untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum ini.
Pengungkapan kasus ini menggarisbawahi pentingnya penerapan proses manajemen risiko yang ketat dan strategi anti-penipuan dalam operasional perbankan.
Bank Jago menegaskan bahwa mereka telah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ini termasuk kerjasama yang erat dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki dan menindaklanjuti kasus ini secara hukum.
Marchelo juga menyampaikan apresiasi Bank Jago terhadap langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian dalam menangani kasus ini.
Bank Jago sepenuhnya mendukung proses hukum yang berjalan, dengan harapan bahwa tindakan hukum ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku tindak kejahatan di sektor perbankan.
Bank Jago menjelaskan bahwa keamanan dana dan data nasabah adalah prioritas utama mereka.
Selama proses ini, mereka secara aktif melakukan pemantauan dan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi potensi penyimpangan atau aktivitas mencurigakan.
Mereka juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan mereka serta memperkuat kontrol internal sebagai langkah preventif.
Kasus ini, meskipun mengejutkan, menunjukkan bahwa Bank Jago tidak mengabaikan tanggung jawabnya terhadap nasabah dan masyarakat umum.
Mereka bersedia untuk berbicara secara terbuka dan transparan mengenai kejadian ini, demi memastikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan mereka tetap terjaga.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Bank Jago berharap dapat memulihkan dan mempertahankan reputasi mereka sebagai institusi keuangan yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Mereka juga berkomitmen untuk terus meningkatkan standar etika dan integritas di seluruh lini perusahaan, sehingga dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. (*/Shofia)