Nasional, gemasulawesi – Badan Pangan Nasional atau Bapanas melakukan diversifikasi konsumsi pangan masyarakat melalui Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau B2SA untuk membentuk kemandirian pangan.
Kepala Bapanas menyampaikan Rumah Pangan B2SA ini sebagai sarana edukasi, sosialisasi dan implementasi ke warga untuk mengubah mindset ke arah yang lebih baik dengan menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman sehari-hari dalam rangka melakukan peningkatn kualitas konsumsi pangan.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman atau B2SA untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari makan bukan hanya kenyang, namun, menjadi makan sehat.
“Bapanas mengajak seluruh masyarakat untuk memahami konsep konsumsi pangan B2SA,” katanya.
Langkah konkret tersebut terlihat pada saat Tim Kerja Program Rumah Pangan B2SA dari Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas melakukan monitoring Rumah Pangan B2SA sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi Pola Konsumsi Pangan BSSA di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dikutip dari Antara, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan itu, dapat memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga memenuhi unsur B2SA.
“Sumber pangan itu juga terjangkau untuk masyarakat dan mudah diolah menjadi makanan yang sehat dan enak,” ujarnya.
Dia menyatakan B2SA itu tidak mahal.
“Kita dapat memanfaatkan sumber pangan yang ada di sekitar pekarangan rumah kita. Jangan mencari yang susah untuk didapat, serta misi kita makan bergizi, jadi dapat dipahami semua kebutuhan gizi dalam setiap menu dapat memenuhi standar B2SA, bukan hanya kenyang, namun, juga harus sehat,” ucapnya.
Rinna menyampaikan pada tahun 2024, Bapanas mengembangkan Rumah Pangan B2SA di 175 titik lokasi desa prioritas yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil pengukuran skor PPH atau Pola Pangan Harapan, jumlah konsumsi padi-padian tahun 2023 sebesar 11992 kkal/kap/hari atau sebesar 56,7 persen dari total AKE 2100 kkal/kap/hari.
Jumlah itu jauh melebihi dari target yang ditetapkan, yakni 1050 kkal/kap/hari. (Antara)