Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat, Kepala Bapanas Tekankan Pentingnya Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman

Ket. Foto: Pentingnya Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Ditekankan Kepala Bapanas
Ket. Foto: Pentingnya Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Ditekankan Kepala Bapanas Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Bapanas)

Nasional, gemasulawesi – Badan Pangan Nasional atau Bapanas melakukan diversifikasi konsumsi pangan masyarakat melalui Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau B2SA untuk membentuk kemandirian pangan.

Kepala Bapanas menyampaikan Rumah Pangan B2SA ini sebagai sarana edukasi, sosialisasi dan implementasi ke warga untuk mengubah mindset ke arah yang lebih baik dengan menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman sehari-hari dalam rangka melakukan peningkatn kualitas konsumsi pangan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman atau B2SA untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari makan bukan hanya kenyang, namun, menjadi makan sehat.

Baca Juga:
Sangat Signifikan, Kementerian Agama Sebut Angka Perceraian yang Menurun Harus Diapresiasi dan Disyukuri

“Bapanas mengajak seluruh masyarakat untuk memahami konsep konsumsi pangan B2SA,” katanya.

Langkah konkret tersebut terlihat pada saat Tim Kerja Program Rumah Pangan B2SA dari Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas melakukan monitoring Rumah Pangan B2SA sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi Pola Konsumsi Pangan BSSA di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dikutip dari Antara, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan itu, dapat memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga memenuhi unsur B2SA.

Baca Juga:
Tetapkan 7 Tersangka Baru, Kejagung Sebut Kerugian Negara Akibat Korupsi 109 Ton Emas dengan Pelabelan Palsu Ditaksir Mencapai Rp1 Triliun

“Sumber pangan itu juga terjangkau untuk masyarakat dan mudah diolah menjadi makanan yang sehat dan enak,” ujarnya.

Dia menyatakan B2SA itu tidak mahal.

“Kita dapat memanfaatkan sumber pangan yang ada di sekitar pekarangan rumah kita. Jangan mencari yang susah untuk didapat, serta misi kita makan bergizi, jadi dapat dipahami semua kebutuhan gizi dalam setiap menu dapat memenuhi standar B2SA, bukan hanya kenyang, namun, juga harus sehat,” ucapnya.

Baca Juga:
Raup Keuntungan Rp1,5 Triliun! Ternyata Begini Modus Operandi Sindikat Penipuan Online Berkedok Loker Paruh Waktu yang Viral di Media Sosial

Rinna menyampaikan pada tahun 2024, Bapanas mengembangkan Rumah Pangan B2SA di 175 titik lokasi desa prioritas yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil pengukuran skor PPH atau Pola Pangan Harapan, jumlah konsumsi padi-padian tahun 2023 sebesar 11992 kkal/kap/hari atau sebesar 56,7 persen dari total AKE 2100 kkal/kap/hari.

Jumlah itu jauh melebihi dari target yang ditetapkan, yakni 1050 kkal/kap/hari. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Bukan di Pati! Polri Bongkar Kasus Penggelapan Kendaraan Bermotor Jaringan Internasional, 675 Unit Motor Bodong Disita dari 6 Daerah Ini

Direktorat Tindak Pidana Umum Dittipidum Bareskrim Polri membongkar kasus penggelapan kendaraan jaringan internasional.

Kontroversi Pemecatan Ratusan Guru Honorer di Jakarta, Plt Kepala Dinas Pendidikan Buka Suara, Singgung Sejumlah Kejanggalan dalam Dapodik

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Budi Awaludin buka suara terkait viralnya pemecatan ratusan guru honorer di Jakarta.

Teka-teki Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati yang Belum Juga Terkuak, Ternyata Ada Kendala Besar Ini yang Dihadapi Polisi

Menguak misteri kasus pengeroyokan bos rental mobil di Pati hingga meninggal dunia, polisi beberkan sejumlah kendala yang dialami.

Jurnalis Perempuan Ini Jadi Korban Dugaan Pelecehan Saat Pulang Bertugas di KRL Commuter Line, Pelaku Dapat Sanksi Tegas Ini dari KAI

Seorang wanita menjadi korban dugaan pelecehan saat menaiki KRL Commuter Line. Pihak KAI pun segera bertindak cepat menindak pelaku.

Tuai Kecaman! Sopir Ambulans RSUD AM Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah di SPBU Buka Suara, Bantah Tuduhan Pungli dengan Bukti Ini

Sopir ambulans RSUD AM Djoen Sintang, Suhardi (48) yang menurunkan jenazah bayi laki-laki di SPBU Tugu Beji Sintang meminta maaf.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;