Mempunyai Potensi Alam yang Besar, Sekjen Kemendes PDTT Optimistis Kepulauan Sula Maluku Utara Dapat Segera Lepas dari Status Daerah Tertinggal

Ket. Foto: Sekjen Kemendes PDTT Optimistis Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Dapat Segera Lepas dari Status Daerah Tertinggal
Ket. Foto: Sekjen Kemendes PDTT Optimistis Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Dapat Segera Lepas dari Status Daerah Tertinggal Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)

Nasional, gemasulawesi – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT, Taufik Madjid, optimistis Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, dapat segera lepas dari status daerah tertinggal.

Taufik Madjid mengatakan hal itu karena Kepulauan Sula mempunyai potensi alam yang besar, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk bidang pariwisata.

Taufik Madjid mengungkapkan Torang mempunyai potensi yang luar biasa.

Baca Juga:
Packaging Adalah Ratu, Menparekraf Nyatakan di dalam Bisnis Ekonomi Kreatif Konten Dapat Disebut Sebagai Raja

“Saat ini tinggal 52 daerah tertinggal. Targetnya sisa 37 pada tahun 2024 dan 25 daerah tertinggal terentaskan termasuk dengan Kepulauan Sula, Maluku Utara,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Nonton Bareng Masyarakat Kepulauan Sula Berjudul Jejak Sang Timur sebagai Penguatan Literasi Budaya Berbasis Kearifan Lokal di Daerah Tertinggal lewat media visual di Ternate, sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima pada hari Senin, 5 Agustus 2024.

Dia juga memberikan semangat kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kepulauan Sula agar mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerahnya.

Baca Juga:
Berusaha Melarikan Diri Saat Terjaring Razia, Pengendara di Kudus Ini Tabrak Polisi Hingga Terbawa pada Kap Mobil Ratusan Meter

Taufik Madjid mengatakan Kepulauan Sula harus maju dan dapat sama-sama seperti kabupaten lainnya di Indonesia.

“Torang memiliki potensi yang luar biasa, SDM-nya tidak kalah meskipun sarana pra sarana terbatas, dengan SDM yang bagus kita akan dapat mengikuti kemajuan daerah lain,” katanya.

Dikutip dari Antara, dia menyoroti film Jejak Sang Timur.

Baca Juga:
Curigai Ketidakjelasan Kasus Pembunuhan Vina yang Belum Terungkap Sejak Tahun 2016, Otto Hasibuan dan Susno Duadji Yakini Hal Ini

Dia menyampaikan pemandangan di Kabupaten Kepulauan Sula yang indah divisualisasikan pada film Jejak Sang Timur dengan sangat apik.

“Film dengan durasi 45 menit itu menggambarkan anak-anak muda yang mencintai dan berusaha untuk terus mengembangkan salah satu kabupaten di Maluku Utara itu,” ucapnya.

Taufik melanjutkan gerakan anak muda seperti itu harus diapresiasi karena bertanggung jawab atas kemajuan daerahnya.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu Malang, Densus 88 Antiteror Polri Temukan Hal Ini

Taufik Madjid menilai mereka tidak terlena dengan hingar bingar kota di Pulau Jawa, tetapi berfokus membangun daerahnya meskipun dihadang berbagai rintangan.

“Hal itu membuat film tersebut menjadi menarik,” jelasnya.

Dia berharap langkah itu akan diikuti oleh anak-anak muda yang lainnya, sehingga desa menjadi terus maju hingga mandiri dengan terus meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Terafiliasi dengan ISIS, Densus 88 Pastikan Penangkapan Terduga Teroris di Malang Tak Ada Kaitannya dengan Rencana Kunjungan Paus Fransiskus

Terkait penangkapan terduga teroris di Malang, Densus 88 pastikan hal itu tidak ada kaiatannya dengan kunjungan Paus Frasnsiskus ke Indonesi

Ramai di Media Sosial! Oknum Polda Metro Jaya Diduga Lakukan Pengintilan hingga Terlibat Cekcok dengan Warga, Ternyata Ini Alasannya

Sebuah video dengan narasi anggota Polda Metro Jaya diduga menguntit seorang wanita viral di media sosial. Begini faktanya.

Singgung Sosok 2 Pelaku yang Jadi Pemeran Utama dalam Kasus Pembunuhan Vina hingga Tuai Kontroversi, Dedi Mulyadi: Api Bertemu Api

Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon pada 2016 adalah hasil dari amarah antara kedua sosok ini.

Krisis Pendidikan! Banyak Siswa SMP di Indonesia yang Ternyata Belum Bisa Membaca, Guru Ini Ungkap Fakta Mengejutkan

Seorang guru ungkap fakta mengejutkan bahwa banyak siswa SMP yang tak bisa membaca, memicu perdebatan soal kualitas pendidikan di tanah air.

Karena Hal Ini Telah Banyak Entitas yang Tidak Relevan, Ketua Umum PBNU Sebut Nahdlatul Ulama Harus Terus Berupaya Melakukan Transformasi

Ketua Umum PBNU mengatakan NU harus terus berupaya melakukan transfomrasi karena hal ini banyak entitas yang tidak relevan.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;