Curigai Ketidakjelasan Kasus Pembunuhan Vina yang Belum Terungkap Sejak Tahun 2016, Otto Hasibuan dan Susno Duadji Yakini Hal Ini

Otto Hasibuan dan Susno Duadji menyebut kasus Vina ini bukan lah pembunuhan.
Otto Hasibuan dan Susno Duadji menyebut kasus Vina ini bukan lah pembunuhan. Source: Foto/Tangkapan layar YouTube KompasTV

Nasional, gemasulawesi - Kasus kematian Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016 kembali menjadi sorotan publik setelah pernyataan kontroversial dari Otto Hasibuan, kuasa hukum dari tujuh terpidana kasus tersebut, dan Susno Duadji, mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) . 

Otto Hasibuan dan Susno Duadji menyatakan bahwa kasus ini mungkin bukanlah sebuah pembunuhan. 

Pernyataan Otto Hasibuan dan Susno Duadji ini pun memunculkan spekulasi dan kekhawatiran terkait dengan integritas proses hukum dan penyidikan kasus tersebut.

Otto Hasibuan mengungkapkan keyakinannya bahwa kasus Vina dan Eky tidak melibatkan pembunuhan.

Baca Juga:
Coreng Dunia Pendidikan! Sejumlah SMA Negeri di Kota Tangerang Ini Diduga Lakukan Pungli, Begini Pengakuan dari Wali Murid

Otto menjelaskan bahwa keyakinan ini didasarkan pada sejumlah bukti yang menurutnya tidak mendukung adanya pembunuhan. 

Salah satu buktinya adalah penghapusan nama dari daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Jabar. 

"Setelah menangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar mengumumkan bahwa dua dari tiga DPO yang dicurigai ternyata fiktif. Pegi Setiawan sendiri telah dibebaskan setelah proses praperadilan," ungkap Otto. 

Ia menambahkan bahwa jika dua nama DPO, Dani dan Andi, ternyata tidak ada, maka kemungkinan besar kasus pembunuhan ini tidak terjadi. 

Baca Juga:
Positif Narkoba! Seorang Mahasiswi di Pekanbaru Ini Tabrak Ibu-Ibu Hingga Meninggal Dunia, Begini Kronologi Lengkapnya

“Jika Dani dan Andi ternyata tidak ada, maka kasus pembunuhan ini tidak terjadi, kecuali jika ada pembunuhan lain yang belum kami ketahui,” ujarnya.

Otto juga menyoroti ketidakpastian mengenai proses pemindahan mayat. 

"Jadi apabila tidak bisa dijelaskan bagaimana mayat korban itu bisa dipindahkan ke lokasi kejadian, maka sudah jelas bahwa kasus ini tidak dapat dianggap sebagai pembunuhan," tegasnya. 

Ketidakjelasan tentang bagaimana mayat dipindahkan menjadi salah satu alasan yang menurut Otto menunjukkan bahwa kasus ini mungkin tidak melibatkan pembunuhan. 

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu Malang, Densus 88 Antiteror Polri Temukan Hal Ini

Sementara itu, Susno Duadji, yang juga hadir dalam diskusi dan dikenal sebagai mantan penyidik berpengalaman, mengungkapkan pandangannya yang sejalan dengan Otto. 

“Saya telah menjadi penyidik selama 35 tahun, dan saya nyatakan 100 persen bahwa tidak ada peristiwa pembunuhan tersebut,” kata Susno. 

Ia menjelaskan bahwa untuk mengklaim adanya peristiwa pembunuhan, harus ada saksi dan alat bukti yang mendukung klaim tersebut. 

Namun, dalam kasus ini, menurut Susno, saksi-saksi yang diperlukan tidak ada, dan bukti-bukti lainnya seperti trauma benda tumpul tidak ditemukan. 

Baca Juga:
Semua Dokter Ahli Masih dari RS Tora Belo, Pemkab Sigi Pastikan Pelayanan Kesehatan di RS Kauria Kecamatan Kulawi Telah Mulai Beroperasi

“Saksi-saksi yang relevan sudah tidak ada, dan bukti-bukti lain tidak menunjukkan adanya tanda-tanda trauma akibat benda tumpul. Keterangan yang ada dalam dakwaan telah dicabut selama persidangan. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah seperti rekaman CCTV, darah, atau sperma yang mendukung adanya klaim pembunuhan,” ungkapnya.

Susno menambahkan bahwa tanpa adanya bukti yang meyakinkan terkait peristiwa pembunuhan, proses pengadilan terasa seperti mengadili kasus yang tidak memiliki dasar nyata.

“Jika tidak ada bukti konkret mengenai peristiwa tersebut, maka proses pengadilan seakan-akan mengadili sesuatu yang tidak ada. Ini hanya akan menyebabkan perkara tidak terselesaikan dengan jelas dan dapat menyesatkan opini publik,” tegasnya.

Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan Susno tentang kemungkinan ketidakadilan dalam proses hukum yang sedang berlangsung. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Singgung Sosok 2 Pelaku yang Jadi Pemeran Utama dalam Kasus Pembunuhan Vina hingga Tuai Kontroversi, Dedi Mulyadi: Api Bertemu Api

Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon pada 2016 adalah hasil dari amarah antara kedua sosok ini.

Dinilai Sebarkan Hoaks dan Ganggu Proses Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina, Aep Laporkan Dedi Mulyadi dan Dede ke Polda Metro Jaya

Saksi Aep melaporkan Dede dan Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya terkait penyebaran hoaks di kasus pembunuhan Vina.

Bantah Tuduhan Dede Soal Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina dan Isu Eky Masih Hidup, Iptu Rudiana Mengaku Siap Lakukan Sumpah Pocong

Iptu Rudiana selaku ayah almarhum Muhammad Rizky Rudiana atau Eky siap melakukan sumpah pocong untuk meyakinkan publik.

Sempat Menghilang! Iptu Rudiana Akhirnya Muncul, Bantah Tuduhan Dede soal Rekayasa Palsu Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Iptu Rudiana bantah terlibat dalam kesaksian Dede dan Aep di BAP tahun 2016 yang belakangan diragukan dan ramai diperbincangkan.

Bawa 13 Bukti Baru, Pengacara Saka Tatal Yakin Kematian Vina dan Eky di Cirebon Murni Kecelakaan, Farhat Abbas: Bukan Karena Pembunuhan

Farhat Abbas, anggota tim kuasa hukum Saka Tatal yakin jika kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon murni karena kecelakaan.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;