Untuk Mengawal Unjuk Rasa KSPI di KPU, Sekitar 1676 Personel Dikerahkan Polda Metro Jaya

Ket. Foto: Polda Metro Jaya Mengerahkan 1676 Personel untuk Mengawal Unjuk Rasa KSPI di KPU
Ket. Foto: Polda Metro Jaya Mengerahkan 1676 Personel untuk Mengawal Unjuk Rasa KSPI di KPU Source: (Foto/ANTARA/Ilham Kausar)

Nasional, gemasulawesi – Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.676 personel untuk mengawal unjuk rasa KSPI atau Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia di kantor KPU pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi di Jakarta mengatakan pengamanan unjuk rasa KSPI ini pukul 09.00 hingga selesai.

Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menyampaikan pihkanya kerahkan 1.676 personel.

Baca Juga:
Rayakan HUT RI, PTRI Jenewa Memperingati dengan Suasana Unik Bernuansa Era 70an

Dia menerangkan personel gabungan itu terdiri dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Pemda DKI, TNI atau Tentara Nasional Indonesia dan instansi terkait.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, melanjutkan terkait penutupan arus lalu lintas di objek vital bersifat atau memiliki sifat situasional.

Dia menyatakan artinya, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.

Baca Juga:
Heboh Isu Jual Beli Kuota Haji Khusus hingga Picu Kemarahan Publik, Ini Temuan Pansus Hak Angket Haji DPR RI yang Dinilai Mencurigakan

Dia juga menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis dan tidak terprovokasi.

“Personel kepolisian yang terlibat pengamanan unjuk rasa tidak ada yang membawa senpi atau senjata api,” ujarnya.

Dia menambahkan dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga:
Setelah Didemo Ribuan Massa di 15 Kota, KPU Pastikan Putusan MK Terkait UU Pilkada 2024 Tetap Berlaku Meski Revisi PKPU Belum Rampung

Dikutip dari Antara, dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan atau korlap dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, menjaga keamanan dan ketertiban, tidak anarkis, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan aman dan tertib sesuai harapan semua.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan pihaknya akan kembali menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada tanggal 25 hingga 27 Agustus 2024 di KPU dan DPR RI.

Saat dikonfirmasi di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2024, Said menyebutkan ada aksi lanjutan, dimulai pada tanggal 25 hingga 27 Agustus 2024.

Baca Juga:
Untuk Mendukung Implementasi Program di Badan Gizi Nasional, Menteri PANRB Sebut Digitalisasi Menjadi Kunci

“Aksi akan dilakukan dengan serempak dengan eskalasi makin membesar,” katanya.

Dia melanjutkan melibatkan seluruh elemen anggota, serikat buruh, sayap partai buruh dan masyarakat di seluruh Indonesia, sasarannya kantor KPU pusat dan daerah, termasuk kantor pemerintahan maupun DPRD di daerah, termasuk dengan DPR RI.

Agenda dari aksi itu menuntut agar KPU segera menertibkan peraturan Pilkada. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Guna Memperkuat Ekosistem Zakat di Indonesia, BAZNAS RI Memberikan Rekomendasi Izin untuk Pembentukan 3 Lembaga Amil Zakat

3 Lembaga Amil Zakat atau LAZ mendapatkan rekomendasi izin untuk pembentukan dari BAZNAS RI guna memperkuat ekosistem zakat.

Demo Ribuan Massa Tolak Revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, 310 Orang Diamankan Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya amankan 310 orang terkait kericuhan demo di DPR/MPR RI, sebagian sudah dipulangkan setelah diperiksa.

Kesempatan Kerja Tidak Hanya Terbatas di Dalam Negeri, Beberapa Upaya Telah Dilakukan Kemenaker untuk Tingkatkan Peluang Kerja Internasional

Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan peluang kerja internasional.

Merupakan Kompetisi Inovasi Teknologi Informasi di Bidang Pengelolaan Zakat, BAZNAS Menggelar Kompetisi Zakathon 2024

Kompetisi Zakathon 2024 digelar oleh BAZNAS yang adalah kompetisi inovasi IT di bidang pengelolaan zakat.

Di Tengah Demo Besar-Besaran Tolak RUU Pilkada, Email DPR RI Diretas, Pelaku Ancam Bocorkan Data Sensitif Ini Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Kegaduhan RUU Pilkada memicu protes besar-besaran hingga membuat DPR RI diserang ribuan massa hingga email diretas.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;