Nasional, gemasulawesi - Sebuah video yang menunjukkan seorang polisi wanita (polwan) menegur seorang pria yang sedang makan di warung pinggir jalan telah menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, polwan tersebut menegur pria itu dengan pernyataan yang dianggap tidak sopan oleh sebagian penonton.
“Kalau diajak ngobrol tuh emang sopan ya sambil makan?” ujar polwan, menyebabkan pria tersebut langsung berhenti makan dan menatap petugas.
Di dalam video itu, terlihat pula dua polisi lainnya yang mendampingi polwan.
Momen ini menarik perhatian publik karena dianggap mengganggu ketenangan pria yang sedang makan.
Reaksi beragam dari netizen muncul, banyak yang menilai bahwa tindakan polwan tersebut terlalu mengganggu dan tidak perlu.
"Yang ditanya apa, jawabnya apa? Sopan ga gangguin orang lagi makan?" komentar akun @re***.
Menanggapi viralnya video tersebut, Divisi Humas Polri memberikan klarifikasi mengenai konteks rekaman.
Mereka menjelaskan bahwa video itu diambil dari program televisi “The Police”. Program ini menampilkan berbagai situasi penegakan hukum oleh polisi, termasuk interaksi antara petugas dan masyarakat di lapangan.
Pada hari yang sama dengan tayangnya program, polwan dan rekannya berada di lokasi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum.
Mereka menghadapi sejumlah orang yang sedang mengonsumsi minuman keras di tempat umum, serta perilaku tidak sopan seperti menaikkan kaki ke kursi dan membuang puntung rokok ke arah petugas.
Polwan yang terlihat dalam video bertugas menegur mereka yang tidak mematuhi aturan.
"Dalam cuplikan video tersebut, kami memberikan teguran kepada lima orang yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi itu dalam upaya , untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," jelasnya melalui cuitan di akun Twitter @DivHumas_Polri.
Divisi Humas Polri menekankan bahwa meskipun teguran tersebut tampak keras, tujuannya adalah untuk menjaga ketertiban dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berperilaku sopan.
Mereka juga mengakui bahwa video ini mungkin menimbulkan berbagai reaksi, namun klarifikasi ini dimaksudkan untuk memberikan konteks yang lebih jelas mengenai situasi tersebut. (*/Shofia)