Gegerkan Warga! Detik-Detik Pengumuman Darurat melalui Toa Masjid Akibat Tawuran Antar Kelompok Remaja di Deli Serdang Viral

Warga di Deli Serdang memberikan pengumuman melalui toa masjid saat ada tawuran antar kelompok remaja yang meresahkan.
Warga di Deli Serdang memberikan pengumuman melalui toa masjid saat ada tawuran antar kelompok remaja yang meresahkan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @medanviralinfo

 

Deli Serdang, gemasulawesi - Konflik antar kelompok remaja yang sering kali berujung pada tawuran telah menjadi momok yang meresahkan bagi banyak daerah, terutama di kawasan padat penduduk. 

Salah satu wilayah yang terus-menerus dihantui oleh permasalahan ini adalah Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Suasana di desa ini kembali memanas akibat pecahnya tawuran antar dua kelompok remaja, yang memaksa warga setempat untuk berjaga.

Ketenangan di desa itu pun berubah menjadi kekacauan setelah terdengar pengumuman darurat melalui pengeras suara atau toa masjid. 

Baca Juga:
Viral Dugaan Polisi Halangi Advokat untuk Beri Bantuan Hukum kepada Pendemo yang Ditangkap Gegara Bertindak Anarkis, Begini Faktanya

Suara yang berkumandang itu menyerukan agar seluruh warga Dusun XI segera keluar dari rumah mereka untuk mencegah terjadinya tawuran. 

"Kepada seluruh warga Dusun XI dan sekitarnya, segera keluar rumah untuk menghentikan tawuran remaja," demikian teriakan salah seorang warga yang disampaikan lewat toa masjid, dikutip pada Senin, 26 Agustus 2024.

Tidak hanya itu, pengumuman tersebut juga mengajak warga untuk menangkap para remaja yang terlibat dalam keributan. 

"Mari kita keluar dan tangkap anak-anak yang terlibat tawuran ini," lanjut seruan dari pengeras suara tersebut. 

Baca Juga:
Viral di Media, Sejumlah Orang dari Komunitas Mobil Geber Knalpot Brong Mobilnya di Halaman Masjid Agung Jeneponto

Suara pengumuman itu membangunkan warga yang sedang tertidur, membuat mereka bergegas keluar rumah dengan rasa khawatir dan waspada.

Santi, seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun yang tinggal di Dusun XI, mengungkapkan bahwa tawuran di Desa Sei Rotan sudah menjadi masalah yang berulang. 

Menurutnya, hampir setiap akhir pekan, konflik antar kelompok remaja ini terjadi, membuat warga semakin resah. 

"Tawuran antar remaja di desa kami ini sudah sering terjadi. Meskipun kami sudah melapor ke pihak kepolisian, tetap saja tawuran terus berulang di sini," ujar Santi.

Baca Juga:
Antusias! Ahli Bangunan dari Berbagai Daerah di Jateng Mengikuti Kompetisi Pemasangan Keramik Paling Cepat

Dia juga menggambarkan betapa berbahayanya situasi yang dihadapi oleh warga setempat setiap kali tawuran terjadi.

Para remaja yang terlibat tidak hanya berkelahi satu sama lain, tetapi juga mengganggu ketertiban lingkungan dengan menggeber-geber sepeda motor dan melempari rumah-rumah warga. 

"Mereka sering menggeber sepeda motor dengan kencang, melempari rumah warga, dan terkadang warga yang tidak bersalah pun menjadi korban penganiayaan," tambah Santi.

Menurutnya, remaja yang terlibat dalam tawuran tersebut bukanlah penduduk asli Desa Sei Rotan, melainkan orang luar yang datang dan membuat keributan di kampung mereka. 

Baca Juga:
Praktik Mafia Tanah di Morowali Utara, Sekitar 50 Hektare Lebih Tanah Milik Pemerintah Desa Dijual ke Perusahaan Tambang

"Mereka bukan warga sini, tapi datang bikin keributan di kampung kami. Ketika warga ramai-ramai keluar rumah, mereka kabur. Tapi setelah kami kembali ke rumah, mereka tawuran lagi," jelas Santi dengan nada kesal.

Warga Dusun XI berharap pihak kepolisian, khususnya Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan, dan Polda Sumatera Utara, dapat mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri masalah ini. 

Para warga juga mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan untuk mengembalikan ketenangan di kampung mereka dan memberikan rasa aman yang selama ini diharapkan.

Tawuran yang terjadi di Desa Sei Rotan bukanlah sekadar masalah kecil, melainkan ancaman serius terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat. (*/Shofia)

 

...

Artikel Terkait

wave
Viral Dugaan Polisi Halangi Advokat untuk Beri Bantuan Hukum kepada Pendemo yang Ditangkap Gegara Bertindak Anarkis, Begini Faktanya

Polda Metro Jaya buka suara terkait narasi viral yang menyebut menghalang-halangi advokat yang akan beri bantuan hukum kepada para pendemo.

Viral di Media, Sejumlah Orang dari Komunitas Mobil Geber Knalpot Brong Mobilnya di Halaman Masjid Agung Jeneponto

Di halaman Masjid Agung Jeneponto, sejumlah orang dari komunitas mobil dilaporkan menggeber knalpot brong mobil mereka.

Detik-detik Anggota Satpol PP Tanah Abang Selamatkan Bayi yang Jatuh di Sekitar Jembatan Stasiun Karet Jakarta Pusat Viral di Media Sosial

Aksi heroik anggota Satpol PP Tanah Abang yang menyelamatkan bayi jatuh di sekitar Jembatan Stasiun Karet menjadi viral di media sosial, men

Viral Dugaan Pungli Berkedok Biaya Map dan Materai di SDN Polumbon Sari III Karawang Timur, Orang Tua Siswa Tuntut Transparansi

Dugaan pungli di SDN Polumbon Sari III, Karawang Timur, mencuat, orang tua tuntut transparansi dan klarifikasi pihak sekolah.

Mengejutkan! Polda Metro Jaya Mendadak Hentikan Kasus Pencatutan Identitas untuk Pilkada Jakarta 2024 yang Sempat Viral, Apa Alasannya?

Polda Metro Jaya hentikan kasus pencatutan identitas untuk Pilkada Jakarta 2024. Kasus harus ditangani oleh Bawaslu sesuai undang-undang.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;