Dokter Tifa Soroti Katering yang Tertipu Karena Program Makan Bergizi Gratis: Sampai Kapan Kasus Ini Terjadi?

Ilustrasi satu porsi makanan di program makan bergizi gratis yang hadir di era pemerintahan Presiden Prabowo
Ilustrasi satu porsi makanan di program makan bergizi gratis yang hadir di era pemerintahan Presiden Prabowo Source: (Foto/Pexels/@Katerina Holmes)

Nasional, gemasulawesi - Dokter Tifa, seorang pegiat media sosial sekaligus dokter, baru-baru ini menyoroti masalah yang muncul dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis yang dicanangkan pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan memberikan makan siang bergizi gratis kepada anak-anak sekolah.

Namun, baru-baru ini mencuat kabar bahwa sejumlah katering tertipu oleh program makan siang gratis fiktif, menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Penipuan ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, dan menimpa puluhan pelaku usaha katering.

Baca Juga:
Soroti Perseteruan PDIP dan Jokowi Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Ferdinand Hutahaean: Korbannya Adalah Rakyat

Menanggapi berita tersebut, Dokter Tifa mengungkapkan pandangannya melalui akun X atau Twitter resminya @DokterTifa pada Minggu, 29 Desember 2024.

Ia menyoroti berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program tersebut, seperti pesanan fiktif, makanan tidak sesuai spesifikasi, keracunan massal, hingga penyedia makanan yang tidak dibayar.

"Berbagai masalah tentang pelaksanaan Program Makan Gratis bakal terus bergulir, seperti Pesanan fiktif atas nama program makan gratis, Pesanan makanan tidak sesuai spek, Keracunan massal akibat makanan sudah basi, Penyedia makan siang gratis tidak dibayar, Uang pesanan makan gratis dilarikan panitia, Biaya pesanan sudah disunat, Makanan tidak layak konsumsi, Dll dll," tulisnya.

Lebih jauh, Dokter Tifa mempertanyakan apakah pemerintah akan tetap melanjutkan program ini di tengah berbagai permasalahan yang muncul.

Baca Juga:
Jaringan Narkoba Aceh hingga Jakarta Tersungkur, Polda Sumut Musnahkan 145,9 Kg Sabu dan Tangkap 24 Tersangka

Ia bahkan menyebut bahwa program makan bergizi gratis sebenarnya tidak terlalu berdampak signifikan dalam memperbaiki gizi anak-anak sekolah.

"Sampai kapan tumpukan kasus akibat program makan gratis ini bakal terjadi?" tulisnya.

"Sampai Pemerintah kapok, jera dan baru sadar betapa merepotkan ya program ini dengan hasil hampir 0 untuk perbaikan gizi anak sekolah." Lanjut tulisan Dokter Tifa.

Cuitan Dokter Tifa menuai beragam respons dari warganet yang memberikan pandangan serupa mengenai beratnya pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:
Habiburokhman Anggap Mahfud MD Menghasut Saat Kritik Denda Damai Koruptor, Said Didu: Menghasutnya di Mana Ya?

Salah satu tanggapan datang dari akun @daf*** yang menyebutkan bahwa program semacam ini seharusnya disesuaikan dengan anggaran negara.

"Kalau buat program yg realistis sesuaikan dgn anggaran, jgn copas pada negara yang sudah maju yg akhirnya menimbulkan masalah," tulisnya.

Ada pula balasan lain dari akun @kfi*** yang menyarankan agar program tersebut dibatalkan jika pelaksanaannya terlalu memberatkan.

"Sudahlah pak @prabowo kalau memang 'Berat' batalkan aja programnya, Berpuluh2 tahun gak ada Makan Gratis gak masalah tetap bisa makan," ujarnya.

Berbagai tanggapan ini mencerminkan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap efektivitas program makan bergizi gratis dan potensi masalah yang muncul dalam pelaksanaannya.

Meski tujuan program ini mulia, yakni meningkatkan gizi anak-anak sekolah, tantangan dalam realisasi di lapangan menjadi sorotan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Jaringan Narkoba Aceh hingga Jakarta Tersungkur, Polda Sumut Musnahkan 145,9 Kg Sabu dan Tangkap 24 Tersangka

Polda Sumut memusnahkan 145,9 kg sabu dan 108 ribu ekstasi. Operasi ini ungkap jaringan narkoba besar.

Rocky Gerung Soal Dokumen Penting Hasto yang Disimpan Connie Bakrie: Pasti Ada Dokumen Tentang Kejahatan Jokowi

Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti kabar bahwa Connie Bakrie membawa dokumen penting dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Habiburokhman Anggap Mahfud MD Menghasut Saat Kritik Denda Damai Koruptor, Said Didu: Menghasutnya di Mana Ya?

Said Didu menanggapi ucapan dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman yang sebut Mahfud MD menghasut saat komentari denda damai koruptor

Soroti Perseteruan PDIP dan Jokowi Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Ferdinand Hutahaean: Korbannya Adalah Rakyat

Ferdinand Hutahaean turut menyoroti perseteruan antara PDI Perjuangan dan Joko Widodo setelah Hasto Kristiyanto menjadi tersangka KPK

Soal Denda Damai untuk Pelaku Korupsi, Rocky Gerung Sebut KPK Bisa Berubah Jadi Komisi Pemaafan Koruptor

Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait isu pengampunan koruptor melalui denda damai yang baru-baru ini disampaikan Menkum Supratman

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;