Nasional, gemasulawesi - Presiden RI, Prabowo Subianto, baru-baru ini menarik perhatian publik saat ia menyempatkan diri berkunjung ke salah satu toko buku di New Delhi, India, dalam rangkaian kunjungan kerjanya.
Momen tersebut dibagikan langsung oleh Presiden Prabowo melalui unggahan di akun media sosial resminya, di mana ia terlihat berdiri di antara rak-rak buku di toko tersebut.
Unggahan ini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk dari pegiat media sosial Islah Bahrawi yang memberikan pujian atas kebiasaan membaca Presiden Prabowo.
Islah Bahrawi, melalui cuitannya di akun X resminya @islah_bahrawi pada Senin, 27 Januari 2025, menyatakan bahwa kebiasaan membaca buku adalah salah satu hal yang ia sukai dari Presiden Prabowo.
"Membaca buku, hal yang saya suka dari presiden Prabowo." Tulis cuitan Islah Bahrawi.
Pernyataan tersebut menunjukkan apresiasi terhadap pemimpin negara yang masih meluangkan waktu untuk membaca di tengah padatnya jadwal kenegaraan.
Kebiasaan membaca ini dianggap mencerminkan wawasan dan kepedulian seorang pemimpin terhadap perkembangan pengetahuan.
Namun, dalam cuitannya, Islah juga menyelipkan kritik terhadap Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut bahwa kebiasaan membaca buku adalah salah satu alasan mengapa ia tidak menyukai Gibran.
"Dan hal (membaca buku) yang membuat saya tidak suka kepada wakilnya," tulis Islah.
Pernyataan ini mengacu pada pengakuan Gibran sebelumnya bahwa ia kurang menyukai buku bacaan yang berat, yang sempat menjadi pembicaraan di berbagai media.
Kebiasaan membaca yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo seharusnya menjadi inspirasi bagi banyak pihak, termasuk para pemimpin dan masyarakat pada umumnya.
Membaca bukan hanya cara untuk memperluas wawasan, tetapi juga salah satu cara membangun karakter yang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Dalam dunia yang terus berkembang, pemimpin dengan kebiasaan membaca akan lebih siap menghadapi tantangan global dan memahami dinamika dunia secara mendalam.
Apa yang dilakukan Presiden Prabowo di sela-sela kunjungan kerjanya adalah pengingat bahwa membaca adalah aktivitas yang tidak boleh dilupakan, terutama bagi para pemimpin yang diharapkan menjadi panutan. (*/Risco)