Denny Siregar Komentari Mantan Penyidik yang Nilai KPK di Era Presiden Prabowo Menjadi Lebih Baik: Apanya Ya?

Potret pegiat media social, Denny Siregar yang baru-baru ini soroti komentar eks penyidik KPK
Potret pegiat media social, Denny Siregar yang baru-baru ini soroti komentar eks penyidik KPK Source: (Foto/Instagram/@dennysirregar)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Denny Siregar baru-baru ini menyoroti pernyataan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, yang menyebut pemberantasan korupsi di era 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Yudi mengklaim bahwa tingkat kepuasan publik terhadap KPK mengalami peningkatan dari 60,9 persen menjadi 72,6 persen, berdasarkan survei terbaru.

Menurutnya, kenaikan ini adalah bukti nyata dari komitmen Presiden Prabowo dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Ini tentu tidak lepas dari komitmen pemerintah (Presiden) Prabowo yang ingin pemerintahan yang bersih dari KKN dan juga pemberantasan korupsi yang tegas,” ujar Yudi pada 30 Januari 2025.

Baca Juga:
Soroti Relawan MBG yang Berhenti Karena Gaji Tidak Jelas, Dokter Tifa Minta Prabowo Hentikan Makan Bergizi Gratis

Namun, Denny Siregar punya pandangan berbeda. Lewat akun X resminya @Dennysiregar7 pada 1 Februari 2025, Denny mempertanyakan apa yang sebenarnya membaik dari kinerja KPK saat ini.

Dalam cuitannya, ia bahkan menyinggung bahwa KPK tampaknya hanya sibuk mengurusi satu kasus saja, yaitu kasus buronan Harun Masiku.

“Menyala apanya ya? Perasaan kasusnya Harun Masiku melulu,” tulis Denny sambil me-retweet berita terkait pernyataan Yudi tentang kinerja KPK di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Cuitan Denny langsung disambut beragam tanggapan dari warganet.

Baca Juga:
Ketua MUI Cholil Nafis Beri Dukungan ke Nusron Wahid untuk Usut Pagar Laut Sidoarjo: Lanjut Sahabat, Kami Bersamamu

Banyak yang setuju dengan kritiknya, mengingat ekspektasi publik terhadap KPK selalu tinggi.

Salah satu komentar datang dari akun @lov*** yang menulis, “Negara keluar uang berapa untuk KPK tiap bulannya? Hasilnya apa? Tiap bulan sepertinya tidak ada tersangka baru.”

Komentar ini mencerminkan kekecewaan publik terhadap kinerja KPK yang dianggap kurang produktif dalam mengungkap kasus-kasus baru.

Polemik terkait KPK ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi kinerja lembaga penegak hukum seperti KPK.

Baca Juga:
Dukung Keinginan Kapolri, Susi Pudjiastuti Dorong Polri Bikin List Akun Medsos Kapolda-Kapolres Seluruh Indonesia

Meski ada data survei yang menunjukkan peningkatan kepuasan publik, ternyata masih banyak masyarakat yang merasa KPK belum bekerja maksimal.

Perdebatan ini mencerminkan masih tingginya ekspektasi publik terhadap KPK.

Meski data survei menunjukkan peningkatan kepuasan, kritik dari masyarakat menandakan perlunya KPK untuk terus meningkatkan efektivitas dalam pemberantasan korupsi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Relawan MBG yang Berhenti Karena Gaji Tidak Jelas, Dokter Tifa Minta Prabowo Hentikan Makan Bergizi Gratis

Dokter Tifa menyoroti adanya relawan MBG yang berhenti karena gaji tidak jelas, Dokter Tifa juga minta Presiden hentikan program MBG

Ketua MUI Cholil Nafis Beri Dukungan ke Nusron Wahid untuk Usut Pagar Laut Sidoarjo: Lanjut Sahabat, Kami Bersamamu

Ketua MUI Cholil Nafis memberikan dukungan kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang mengusut pemagaran laut di Sidoarjo Jatim

Dukung Keinginan Kapolri, Susi Pudjiastuti Dorong Polri Bikin List Akun Medsos Kapolda-Kapolres Seluruh Indonesia

Tanggapan dari Mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti soal keinginan Kapolri agar para Kapolda-Kapolres di Indonesia punya akun medsos

Viral! Semua Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta Diganti, Ada Dugaan Pemerasan WNA China, Begini Kata Menteri Imipas

Dugaan pemerasan WNA China, semua petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta diganti dan diperiksa Kementerian Imipas.

Viral! Karyawati BUMN Diduga Hina Pegawai Honorer yang Berobat Pakai BPJS, Netizen Murka dan Desak PT Timah Bertindak

Seorang karyawati BUMN menuai kecaman setelah videonya hina pengguna BPJS viral. PT Timah belum beri tanggapan.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;