Viral! Semua Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta Diganti, Ada Dugaan Pemerasan WNA China, Begini Kata Menteri Imipas

Kementerian Imipas menarik semua petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta usai Kedubes China melaporkan dugaan pemerasan.
Kementerian Imipas menarik semua petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta usai Kedubes China melaporkan dugaan pemerasan. Source: Foto/Instagram @ditjen_imigrasi

Nasional, gemasulawesi - Kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara China oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial. 

Isu ini mencuat setelah Kedutaan Besar (Kedubes) China melaporkan bahwa warganya mengalami pemerasan oleh oknum petugas selama tahun 2024 hingga Januari 2025.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) mengambil langkah tegas dengan menarik dan mengganti seluruh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. 

Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan integritas layanan keimigrasian serta menghindari dugaan penyalahgunaan wewenang oleh petugas.

Baca Juga:
Pembawa Acara TV Penjajah Israel Gunakan Klip Video yang Diambil Tentara saat Penggerebekan untuk Promosi Acara

Menteri Imipas, Agus Andrianto, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak terkait dengan video dugaan pungutan liar (pungli) terhadap WNA China yang beredar di media sosial TikTok dan X (Twitter).

"Video yang beredar itu hoaks, ini adalah kasus berbeda. Kami menerima data dari Kedubes China yang berbeda dengan video tersebut. Begitu data kami terima, kami langsung tarik semua petugas yang namanya ada di dalam laporan tersebut," ungkap Agus, dikutip pada Minggu, 2 Februari 2025.

Meski begitu, ia memastikan bahwa semua petugas yang namanya tercantum dalam laporan Kedubes China akan menjalani pemeriksaan internal guna memastikan dugaan pelanggaran yang terjadi.

Kasus ini bermula dari laporan Kedubes China yang menyebutkan bahwa beberapa warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Dugaan praktik pemerasan ini berlangsung sejak tahun 2024 hingga Januari 2025.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Menggembalakan Domba Mereka di Tanah Milik Warga Palestina di Lembah Yordan Utara

Dalam laporan tersebut, Kedubes China mengungkapkan adanya pola pemerasan, di mana beberapa petugas Imigrasi diduga memanfaatkan kekuasaan mereka untuk meminta uang kepada WNA China yang datang ke Indonesia.

Para korban disebut diminta membayar sejumlah uang agar bisa melewati pemeriksaan Imigrasi tanpa hambatan.

Beberapa modus yang diduga digunakan dalam pemerasan ini antara lain:

- Ancaman deportasi jika tidak membayar sejumlah uang.

- Memperumit proses keimigrasian, seperti menahan paspor lebih lama dari seharusnya.

- Meminta “uang pelicin” agar proses pemeriksaan berjalan lebih cepat.

Dugaan praktik ini mencoreng citra layanan keimigrasian Indonesia, sehingga membuat pemerintah segera bertindak tegas dengan menarik seluruh petugas Imigrasi yang bertugas di bandara tersebut.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Tembakkan Bom Suara ke Arah Penduduk di Beitunia Tepi Barat

Langkah cepat yang diambil Kementerian Imipas ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan publik dan internasional terhadap sistem keimigrasian di Indonesia.

"Kami tidak akan mentolerir pelanggaran sekecil apa pun. Jika terbukti bersalah, para petugas yang terlibat akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Agus.

Selain itu, Kementerian Imipas juga akan melakukan perombakan menyeluruh terhadap sistem keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk meningkatkan pengawasan internal dan memastikan tidak ada lagi celah bagi praktik pungli atau pemerasan.

Agus juga mengapresiasi langkah Kedubes China yang memberikan informasi terkait dugaan pemerasan ini. Ia menegaskan bahwa informasi dari kedutaan asing sangat penting dalam menjaga kualitas layanan keimigrasian di Indonesia.

Baca Juga:
DPRD Gorontalo Utara Sebut Peningkatan Infrastruktur Adalah Salah Satu Bentuk Mitigasi Bencana

"Kami berterima kasih kepada Kedubes China yang memberikan laporan ini. Jika tidak ada laporan, kami mungkin tidak akan tahu dan tidak bisa segera mengambil tindakan," ujarnya.

Menurut Agus, laporan ini juga menjadi peringatan bagi seluruh jajaran Unit Pelayanan Imigrasi untuk bekerja secara profesional dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat maupun wisatawan asing.

Sebagai bagian dari reformasi besar-besaran di sektor keimigrasian, Kementerian Imipas akan mengembangkan sistem pemeriksaan berbasis digital guna memastikan proses yang lebih transparan, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan.

"Kami akan mengembangkan sistem yang lebih canggih agar pemeriksaan keimigrasian bisa dilakukan secara transparan dan efisien. Harapannya, tidak ada lagi celah bagi petugas untuk melakukan penyalahgunaan wewenang," jelas Agus.

Baca Juga:
BKKBN Sulsel Bekerja Sama dengan Dinas PP dan KB Makassar dalam Menurunkan Angka Prevalensi Stunting

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi akan membantu mempercepat layanan Imigrasi tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan asing yang masuk ke Indonesia.

"Terpenting adalah memastikan bahwa layanan keimigrasian di Indonesia bersih dari praktik pungli dan pemerasan," pungkasnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral! Karyawati BUMN Diduga Hina Pegawai Honorer yang Berobat Pakai BPJS, Netizen Murka dan Desak PT Timah Bertindak

Seorang karyawati BUMN menuai kecaman setelah videonya hina pengguna BPJS viral. PT Timah belum beri tanggapan.

Terungkap Harta Kekayaan Raffi Ahmad Senilai Rp 1,03 Triliun, Ketua MUI Penasaran: Gimana Cara Mencarinya?

Ketua MUI, Cholil Nafis tampak menyuarakan rasa penasarannya terhadap laporan harta kekayaan utusan khusu Presiden, Raffi Ahmad

Soroti Anggota Polda Lampung Menangkap Pelaku Curanmor, Islah Bahrawi: Masih Banyak Polisi yang Melawan Penjahat

Pegiat medsos, Islah Bahrawi menyoroti aksi dramatis anggota Polda Lampung yang berhasil mengamankan pelaku curanmor meskipun baku tembak

Said Didu Komentari Batalnya Pemindahan Para ASN ke IKN pada Bulan Januari 2025: Kebijakan Realistis

Pegiat medsos, Said Didu tampak memuji kebijakan pembatalan pemindahan para Aparatur Sipil Negara ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Soal Rencana Perekrutan Penyandang Disabilitas Jadi Tentara, Begini Kata Panglima TNI Agus Subiyanto

Penjelasan dari Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengenai rencana rekrut penyandang disabilitas menjadi anggotanya

Berita Terkini

wave

Inilah Info tentang Dopamin, Film Perdana Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon sebagai Pasangan Suami Istri

Pasangan selebriti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon akan membintangi film baru bersama, yang berjudul Dopamin

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.


See All
; ;