Nyaris Jadi Korban TPPO, Dua PMI Ilegal Asal Jawa Barat Diselamatkan BP3MI Riau, Begini Kronologinya

Ilustrasi. Dua PMI ilegal asal Jawa Barat nyaris jadi korban perdagangan orang. BP3MI Riau berhasil menggagalkan pengiriman mereka.
Ilustrasi. Dua PMI ilegal asal Jawa Barat nyaris jadi korban perdagangan orang. BP3MI Riau berhasil menggagalkan pengiriman mereka. Source: Foto/Pexels

Nasional, gemasulawesi - Perdagangan manusia masih menjadi ancaman bagi pekerja migran Indonesia yang ingin mencari nafkah di luar negeri. Salah satu kasus terbaru terjadi di Dumai, Riau. 

Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau berhasil menggagalkan pengiriman dua pekerja migran ilegal yang diduga kuat menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Kedua wanita asal Jawa Barat tersebut ditemukan di sebuah tempat penampungan di Kota Dumai pada Senin, 3 Februari 2025.

Menurut Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu, kedua korban berinisial PN dan LI awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Malaysia oleh seorang sponsor bernama Ade Sumantri dari Tasikmalaya. 

Baca Juga:
Kecelakaan di Letter S Sukabumi! Bus Pemkab Cianjur Terguling, 9 Orang Luka Berat, Begini Kesaksian Penumpang yang Selamat

Namun, mereka tidak melalui jalur resmi dan justru ditampung di rumah seorang pria bernama Syafrel di Jalan Sejahtera, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. 

“Saat kami tiba di lokasi, keduanya ditemukan dalam kamar dengan kondisi pasrah. Dokumen pribadi mereka, termasuk paspor, telah disita oleh penampung,” ujar Fanny.

Modus yang digunakan dalam kasus ini cukup umum dalam praktik perdagangan manusia. Para korban tidak diminta membayar biaya di awal, tetapi semua biaya perjalanan dan dokumen mereka ditanggung oleh sponsor. 

“Biaya pembuatan paspor sebesar Rp 8 juta per orang, ditambah biaya transportasi dan keperluan lain, nantinya akan dipotong dari gaji mereka sebesar Rp 5 juta per bulan selama tiga bulan pertama,” jelasnya.

Baca Juga:
Makin Hebat! TNI AU Bakal Punya 6 Pesawat Tempur Rafale dari Prancis pada 2026, KSAU Kebut Persiapan Penyambutan

Dari keterangan korban, mereka berangkat dari Cianjur pada Minggu pagi dan tiba di Pekanbaru sebelum dijemput oleh kendaraan travel menuju Dumai. 

Setibanya di tempat penampungan, mereka tidak mendapatkan informasi jelas mengenai kapan mereka akan diberangkatkan ke Malaysia. 

“Kami hanya diberi tahu akan menunggu beberapa hari sebelum diberangkatkan melalui pelabuhan,” ungkap salah satu korban.

Tim BP3MI Riau yang bekerja sama dengan Satreskrim Polres Dumai langsung melakukan penggerebekan setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan mereka. 

Baca Juga:
Bahlil Berencana Ubah Pengecer LPG 3 Kg Jadi Pangkalan, Said Didu: Begini Kalau Pejabat Bermental Penguasa

“Kami menemukan dua wanita di dalam kamar, sementara Syafrel berusaha mengelak dengan alasan hanya membantu saudaranya,” tambah Fanny.

Setelah diselamatkan, kedua korban kini ditampung di rumah aman (shelter) P4MI Dumai untuk mendapatkan perlindungan sementara. 

Mereka akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebelum dipulangkan ke daerah asal. Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih dalam terkait jaringan yang terlibat dalam upaya pengiriman pekerja migran ilegal ini.

Kasus ini menegaskan kembali pentingnya kesadaran masyarakat tentang bahaya perdagangan orang. 

Baca Juga:
Islah Bahrawi Peringatkan Prabowo Soal Kebijakan Menteri yang Jual LPG 3 Kg di Pangkalan: Jangan Percaya Begitu Saja

BP3MI Riau mengimbau calon pekerja migran untuk selalu memastikan keberangkatan mereka melalui jalur resmi. 

“Kami terus berupaya menekan angka perdagangan orang dan memastikan para pekerja migran mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Fanny.

Perdagangan manusia masih menjadi ancaman serius. Banyak korban terjerumus ke dalam praktik ilegal ini karena tergiur janji manis pekerjaan dengan gaji tinggi. 

Sayangnya, mereka sering kali justru dieksploitasi atau bahkan mengalami kekerasan di negara tujuan. 

Baca Juga:
Soroti Kasus Dua Polisi Semarang yang Lakukan Pemerasan kepada Remaja, Kompolnas Minta Pelaku Ditindak Tegas

Upaya penanganan kasus ini terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk melindungi calon pekerja migran dari bahaya perdagangan orang. 

Dengan meningkatnya pengawasan dan penegakan hukum, diharapkan semakin sedikit pekerja migran Indonesia yang terjebak dalam jaringan perdagangan orang yang merugikan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Makin Hebat! TNI AU Bakal Punya 6 Pesawat Tempur Rafale dari Prancis pada 2026, KSAU Kebut Persiapan Penyambutan

TNI Angkatan Udara mengabarkan bahwa pihaknya akan menerima enam pesawat tempur Rafale dari Prancis pada awal tahun 2026 nanti

Bahlil Berencana Ubah Pengecer LPG 3 Kg Jadi Pangkalan, Said Didu: Begini Kalau Pejabat Bermental Penguasa

Begini tanggapan dari pegiat medsos, Said Didu mengenai rencana Menteri ESDM Bahlil yang akan mengubah pengecer LPG 3 Kg menjadi pangkalan

Islah Bahrawi Peringatkan Prabowo Soal Kebijakan Menteri yang Jual LPG 3 Kg di Pangkalan: Jangan Percaya Begitu Saja

Pegiat medsos, Islah Bahrawi memberikan peringatan kepada Presiden Prabowo terkait kebijakan menteri soal penjualan LPG 3 Kg di pangkalan

Soroti Kasus Dua Polisi Semarang yang Lakukan Pemerasan kepada Remaja, Kompolnas Minta Pelaku Ditindak Tegas

Begini tanggapan dari Kompolnas terkait kasus pemerasan yang dilakukan oleh dua polisi Semarang kepada remaja yang belakangan ini viral

Prabowo Pangkas Anggaran Otorita IKN, Eko Kuntadhi: Kota Baru yang Berisiko Kembali Dipenuhi Semak Belukar

Begini tanggapan dari pegiat medsos, Eko Kuntadhi mengenai pemerintah yang memangkas anggaran otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;