Nasional, gemasulawesi - Anggota DPD RI Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang lebih dikenal sebagai Niluh Djelantik, baru-baru ini mengajukan permintaan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pimpinan Pertamina.
Permintaan ini disampaikan Niluh setelah menyoroti kesulitan yang dialami masyarakat dalam mendapatkan tabung gas LPG 3 kg.
Kelangkaan LPG 3 kg terjadi di berbagai daerah di Indonesia, yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengatur penjualan hanya melalui pangkalan resmi, bukan lagi melalui pengecer.
Kebijakan ini bertujuan untuk memangkas harga jual LPG 3 kg yang dinilai terlalu mahal di tingkat pengecer.
Namun, implementasi kebijakan tersebut justru memicu masalah baru.
Di beberapa daerah, warga mengalami kelangkaan LPG 3 kg, dan antrean panjang di pangkalan menjadi pemandangan yang baru-baru ini dapat dilihat.
Warga yang sebelumnya dapat membeli dengan mudah di pengecer kini harus berjuang mendapatkan LPG di pangkalan, yang tidak selalu mudah dijangkau.
Bahkan, dalam sebuah video yang diunggah Niluh Djelantik di akun Instagram resminya @niluhdjelantik pada Senin, 3 Februari 2025, terlihat jelas bagaimana warga harus antre lama di pangkalan namun tetap gagal mendapatkan LPG 3 kg.
Baca Juga: 
Nyaris Jadi Korban TPPO, Dua PMI Ilegal Asal Jawa Barat Diselamatkan BP3MI Riau, Begini Kronologinya
Kondisi ini menambah beban masyarakat yang sudah menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Melalui unggahan tersebut, Niluh Djelantik menyampaikan permintaan terbuka kepada Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kinerja kementerian terkait dan mempertimbangkan kembali penunjukan Ahok di Pertamina.
Menurut Niluh, kepemimpinan Ahok di Pertamina sebelumnya mampu menunjukkan kinerja yang efektif, dan ia percaya bahwa Ahok dapat membantu mengatasi masalah distribusi LPG 3 kg yang sedang terjadi.
“Pak presiden @prabowo, mohon evaluasi kerja kementrian terkait Pak. Sebaiknya kembalikan Pak Ahok @basukibtp untuk menahkodai Pertamina agar rakyat tak semakin sengsara,” tulis Niluh Djelantik di unggahannya.
Ahok sendiri pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024.
Permintaan Niluh ini mencerminkan keresahan masyarakat atas kebijakan yang dinilai belum sepenuhnya efektif dalam menyelesaikan masalah distribusi LPG 3 kg.
Dengan meningkatnya keluhan dari berbagai daerah, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat, serta mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan agar tidak menambah beban rakyat. (*/Risco)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        