Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, kembali menyoroti isu dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi).
Dalam beberapa waktu terakhir, isu ini kembali ramai diperbincangkan di media sosial dan menarik perhatian berbagai pihak.
Dokter Tifa secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi tidak asli.
Ia mengklaim telah melakukan analisis terhadap sejumlah dokumen, termasuk foto wisuda, buku alumni, serta skripsi yang dikaitkan dengan Jokowi.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, ia berkesimpulan bahwa Jokowi tidak pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui cuitannya di akun X @DokterTifa pada Senin, 17 Maret 2025, ia mengungkapkan bahwa analisis forensik yang dilakukan terhadap berbagai dokumen terkait menunjukkan adanya ketidaksesuaian.
Ia bahkan menyebut bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat dengan mudah membuktikan dugaan kepalsuan dari dokumen-dokumen tersebut.
"Kita semua yang cerdas tahu dengan segala bukti otentik yang ada, bahwa Mulyono tidak pernah kuliah di sana. Tidak pernah Wisuda di sana. Dari forensik foto-foto wisuda palsu, dari forensik fotokopi Skripsi palsu, dari forensik Buku Alumni Palsu, itu semua sangat mudah dibuktikan kepalsuannya oleh AI," tulis Dokter Tifa dalam cuitannya.
Isu ijazah Jokowi bukanlah hal baru. Sebelumnya, isu ini juga sempat mencuat dan menuai berbagai spekulasi. Namun, hingga kini, tidak ada bukti hukum yang secara sah membuktikan kebenaran klaim tersebut.
Dalam cuitan yang sama, Dokter Tifa juga mengakui bahwa membawa dugaan ijazah palsu Jokowi ke ranah hukum merupakan tantangan besar.
Menurutnya, ada berbagai kendala yang membuat upaya hukum terhadap dugaan ini sulit dilakukan.
Sebagai alternatif, ia mengajak publik untuk menuntut kejelasan langsung dari Rektor UGM, Ova Emilia.
Dokter Tifa menyoroti pernyataan Ova pada tahun 2022, di mana sang rektor menegaskan bahwa Jokowi benar-benar tercatat sebagai mahasiswa UGM angkatan 1980 dan telah lulus dari universitas tersebut.
"Masalahnya, kalau semua Lawyer, semua Aktivis kesulitan memperkarakan Mulyono ke persidangan, kenapa ngga kita mulai saja dengan bertanya kepada Rektor, benarkah dia punya data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik, bahwa Mulyono memang lulusan Universitas itu? Sepertinya lebih mudah memaksa Rektor untuk menunjukkan bukti-bukti yang menurut penjelasannya, ada padanya, sebagaimana yang dia sebutkan dalam pernyataan persnya," lanjut Dokter Tifa dalam cuitannya.
Dalam unggahan tersebut, Dokter Tifa juga menyertakan ulang pernyataan pers dari Ova Emilia yang sebelumnya memastikan status Jokowi sebagai alumni UGM.
Dengan demikian, Dokter Tifa mendorong publik untuk mempertanyakan kembali pernyataan tersebut dan meminta bukti yang lebih konkret dari pihak universitas.
Pernyataan Dokter Tifa ini kembali memicu perdebatan di kalangan warganet.
Ada yang mendukung upayanya dalam menggali kebenaran, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap tudingan ini hanya spekulasi tanpa dasar hukum yang kuat. (*/Risco)