Viral Video Warga Jakbar Dukung ke UU TNI usai Diberi Bansos Sembako, Denny Siregar: Berkembang Sedikit Lah Caranya

Tangkapan layar video yang menampilkan momen warga Jakbar beri dukungan ke UU TNI usai diberikan sembako
Tangkapan layar video yang menampilkan momen warga Jakbar beri dukungan ke UU TNI usai diberikan sembako Source: (Foto/Instagram/@dennysirregar)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menyoroti sebuah video yang menunjukkan warga Jakarta Barat memberikan dukungan terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

Video tersebut menjadi sorotan karena dalam rekaman itu terlihat warga seolah-olah diminta menandatangani spanduk dukungan sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial berupa sembako.

UU TNI sendiri telah mendapatkan banyak penolakan dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat. Namun, dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga Jakarta Barat antre di pinggir jalan, menunggu giliran untuk menandatangani spanduk sebelum menerima bingkisan.

Dalam video itu juga terdapat narasi bertuliskan "Tanda tangan masyarakat Jakarta Barat mendukung undang-undang TNI," yang semakin menimbulkan tanda tanya mengenai keaslian dukungan tersebut.

Baca Juga:
Soroti Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran 2025, Eko Kuntadhi Curiga Ekonomi Masyarakat Indonesia Sedang Buruk

Denny Siregar kemudian mengungkapkan pandangannya melalui unggahan di akun Instagram resminya, @dennysiregar, pada Minggu, 30 Maret 2025.

Ia tampak tidak terkesan dengan penggunaan bantuan sosial sebagai alat untuk menggalang dukungan terhadap UU TNI.

"Apa lagi sih ini ? Mbok ya berkembang sedikit lah caranya. Gak coklat, gak ijo, ya sama aja," tulis Denny dalam unggahannya.

Unggahan Denny Siregar itu langsung mendapat berbagai respons dari warganet.

Baca Juga:
Prabowo Dikritik Karena Ingin Bantu Korban Gempa Myanmar, Andi Arief Beri Pembelaan: Sudah Tepat Pak Presiden

Banyak yang setuju dengannya dan mengkritik cara pemerintah dalam mencari dukungan untuk kebijakan tertentu dengan memanfaatkan bantuan sosial.

Salah satu warganet dengan akun @rib*** menulis, "Dari sini menunjukan bahwa SDM Indonesia dianggap sangat rendah sekali, sehingga cara - cara Pemerintah, hanya sebatas kasih makanan, untuk memuluskan undang - undang yang menyelamatkan oligarki dan golongan tertentu."

Selain itu, beberapa warganet lain juga menilai bahwa cara semacam ini bukanlah hal baru dalam dunia politik Indonesia.

Mereka menyebut bahwa bantuan sosial sering kali dijadikan alat politik untuk membentuk opini publik atau mendapatkan dukungan terhadap kebijakan tertentu.

Baca Juga:
Resmi Jadi Komisaris BTN dan Wamen PKP, Fahri Hamzah Diingatkan Fedi Nuril Soal Bahayanya Rangkap Jabatan

Perdebatan mengenai keabsahan dukungan yang ditampilkan dalam video ini pun terus berlanjut di media sosial.

Sebagian masyarakat merasa bahwa video tersebut menunjukkan bentuk manipulasi terhadap opini publik, sementara yang lain menganggapnya sebagai hal yang wajar dalam dinamika politik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran 2025, Eko Kuntadhi Curiga Ekonomi Masyarakat Indonesia Sedang Buruk

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menyoroti jumlah pemudik yang menurun pada momen lebaran Idul Fitri 2025 berkaitan dengan kondisi ekonomi

Prabowo Dikritik Karena Ingin Bantu Korban Gempa Myanmar, Andi Arief Beri Pembelaan: Sudah Tepat Pak Presiden

Politikus Demokrat Andi Arief memberikan pembelaan kepada Presiden Pabowo Subianto yang ingin bantu korban gempa Myamar

Resmi Jadi Komisaris BTN dan Wamen PKP, Fahri Hamzah Diingatkan Fedi Nuril Soal Bahayanya Rangkap Jabatan

Aktor Fedi Nuril menyoroti Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah yang dinilai melakukan rangkap jabatan usai diangkat jadi komisaris BTN

Masuk Penyidikan, Denpom Lanal Balikpapan Serahkan Anggota TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis ke Pomal Banjarmasin

Denpom Lanal Balikpapan mengabarkan bahwa anggota TNI AL terduga pembunuh jurnalis wanita di Banjarbaru diserahkan ke Pomal Banjarmasin

Nilai Jokowi Sudah Masuk ke Penjara Sosial, Dokter Tifa Beberkan Ciri-ciri yang Belakangan Kerap Terjadi

Pegiat medsos Dokter Tifa menilai bahwa mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi sudah masuk ke penjara sosial, begini ciri-cirinya

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;