Nasional, gemasulawesi - Presiden Prabowo Subianto menekankan sikap tegas terhadap perusahaan yang lahannya terbakar karena membuka lahan secara sembarangan.
Ia menyatakan tidak akan memberikan kelonggaran atau toleransi dalam kasus semacam itu.
“Pemerintah mengikuti arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, dan menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap praktik pembakaran hutan untuk membuka lahan,” ucap Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan.
Penegasan itu disampaikan Presiden sebagai bentuk dorongan agar perusahaan tidak lepas tanggung jawab.
Baca Juga:
Pemprov DKI Didorong Segera Atur Transportasi Daring Lewat Regulasi Resmi
Ia ingin agar setiap lahan yang telah diberikan negara benar-benar dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Budi menyampaikan bahwa ketegasan pemerintah ini bukan tanpa alasan.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut Budi, pemerintah akan mengadopsi pendekatan menyeluruh dalam menangani ancaman karhutla.
Pendekatan tersebut mencakup langkah tegas dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi.
Selain itu, akan digunakan teknologi canggih serta upaya kesiapsiagaan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Menko Polhukam menambahkan bahwa karena alasan itulah Presiden Prabowo berencana menyediakan fasilitas pembukaan lahan dengan memanfaatkan teknologi modern guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Presiden mendukung sepenuhnya pembukaan lahan dengan memanfaatkan peralatan canggih yang berbasis teknologi tinggi dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemerintah Pastikan Dana Nasabah Aman Meski Rekening Dormant Diblokir PPATK
Sebelumnya, pada Jumat (1/8), Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas yang digelar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Presiden dalam rapat tersebut menginstruksikan para menteri untuk mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di musim kemarau.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, serta Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
Kemudian, Kepala Sekretaris Pribadi Presiden, Rizky Irmansyah, juga hadir langsung dalam pertemuan tersebut.
Beberapa menteri mengikuti jalannya rapat melalui sambungan video telekonferensi.
Di antaranya adalah Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, serta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Turut hadir secara daring Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, juga tercatat ikut dalam rapat tersebut.
Baca Juga:
BSMI Siap Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara dan Kirim Tim Medis Spesialis
Hadir pula Menteri Investasi dan Hilirisasi yang merangkap sebagai CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut ambil bagian dalam pertemuan itu.
Dari sektor lingkungan, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, juga ikut serta.
Sementara dari bidang kelautan, hadir Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bersama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan. (*/Zahra)