Nasional, gemasulawesi - Rencana pembangunan lembaga pemasyarakatan khusus untuk narapidana korupsi kini telah mencapai tahap diskusi antara kementerian terkait.
“Saat ini kami tengah menyelesaikan 13 lapas, dan tujuh di antaranya ditargetkan rampung tahun ini,” ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur.
Rencana pembangunan lapas khusus untuk narapidana korupsi kini tengah dibicarakan antar kementerian karena melibatkan berbagai pihak.
Agus menyampaikan bahwa pembangunan lapas khusus ini harus didiskusikan bersama beberapa kementerian karena membutuhkan kolaborasi dari berbagai instansi.
Baca Juga:
Kemenimipas Dukung HUT RI ke-80 dengan Pembagian Sembako dan Cek Kesehatan untuk Warga Jaktim
Beberapa kementerian yang terlibat dalam pembahasan ini antara lain Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Selain itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Kementerian Kesehatan juga ikut berperan dalam proses ini.
Kementerian Perhubungan akan menangani pembangunan dermaga sebagai bagian dari proyek tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengurus pembangunan fasilitas pendukung serta perumahan bagi para pegawai.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Percepat Program Waste to Energy untuk Atasi Masalah Sampah Nasional
Untuk fasilitas kesehatan, tanggung jawab pembangunannya ada pada Kementerian Kesehatan.
“Kami dari Kementerian Hukum akan konsentrasi pada pembangunan fasilitas utama lembaga pemasyarakatan. Saat ini, proses penyusunan rencana masih dalam tahap berlangsung,” ujarnya.
Proyek pembangunan ini direncanakan berlangsung selama lebih dari satu tahun.
"Oleh karena itu, penyelesaiannya tidak bisa dilakukan dalam waktu satu tahun saja," ujarnya.
Baca Juga:
Kapolri Minta Maaf Atas Insiden Ojol Dilindas Kendaraan Brimob di Jakarta Selatan
Agus menjelaskan bahwa pada tahun ini, pemerintah telah mengajukan dana untuk pelaksanaan studi kelayakan.
Untuk tahun berikutnya, diharapkan sudah tersedia anggaran bertahap yang dialokasikan oleh Kementerian Keuangan.
Dana tersebut akan disalurkan kepada kementerian yang terlibat dalam pembangunan lapas khusus ini.
Dana yang diperlukan untuk pembangunan lapas khusus diperkirakan mendekati Rp4 triliun.
Selain anggaran tersebut, pemerintah juga mempersiapkan area lahan untuk mendukung fasilitas pendukung.
Fasilitas tersebut mencakup di antaranya dapur umum yang akan dibangun sebagai bagian dari kompleks lapas.
Agus mengatakan, “Kami sudah menyiapkan 18 titik lahan untuk pengembangan fasilitas. Namun, Sekolah Rakyat belum masuk dalam perencanaan.”
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan rencananya membangun penjara di sebuah pulau yang terpencil.
Baca Juga:
KPAI Dorong Pemblokiran Roblox Jika Terbukti Langgar Perlindungan Anak Sesuai UU ITE 2024
Tujuannya agar para koruptor yang menyusahkan masyarakat merasakan efek jera karena tak bisa melarikan diri.
"Saya juga akan mengalokasikan dana untuk penjara di lokasi yang sangat terpencil sehingga mereka tak dapat kabur. Kami akan mencari pulau, jika mereka coba keluar, akan bertemu hiu," ujar Prabowo di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Pusat. (*/Zahra)