Berita Nasional, gemasulawesi – Warga Cianjur keluhkan terkait bantuan dana siap pakai (DSP), perbaikan rumah yang terdampak yang belum juga diterima kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang berkunjung meninjau progress penanganan pascagempa Cianjur di Desa Cijedil.
Salah satu warga Cianjur bernama Suherlan keluhkan bantuan yang lambat, diketahui dia memiliki rumah yang rusak termasuk dalam kategori rumah rusak berat yang mendapat dana sebesar Rp 60 juta.
“Saya belum menerima bantuan pak, tolong dipercepat pak,” kata Suherlan yang saat ini tinggal di tenda di sekitar rumah yang roboh.
Wapres Ma’ruf memastikan dana siap pakai untuk rumah rusak akan disalurkan pemerintah.
Baca: Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Capai 602 Jiwa
Namun, penyaluran dana tersebut saat ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rumah rusak berat akibat Rp 60 juta, rumah rusak sedang 30 juta dan rumah rusak ringan Rp 15 juta yang terdiri dari beberapa tahap.
“Ada yang sudah diterima dan ada yang belum dan ini akan menyusul,” ucap Ma’ruf.
Ma’ruf menyarankan untuk membangun kembali rumah yang rusak parah dengan bangunan tahan gempa.
Baca: 80 Rumah Tahan Gempa Cianjur Bakal Selesai Akhir Tahun 2022
“Semoga tidak terjadi gempa lagi, jangan sampai terjadi, dan ketika rumah tahan gempa dibangun kembali, tidak roboh lagi. Insya Allah,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin menyerahkan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal akibat gempa Cianjur, Rabu 3 Januari 2023.
Santunan sebesar Rp 15 juta telah diberikan kepada 602 keluarga ahli waris yang korban meninggal dunia dengan total sebesar Rp 9,03 miliar.
Baca: BMKG Sebut Gempa Cianjur Timbulkan Patahan Baru
Dukungan ini secara simbolis diserahkan Wakil Presiden kepada lima perwakilan ahli waris dalam meninjau progres penyelesaian akibat gempa Cianjur di Desa Cijedil.
Desa Cijedil merupakan salah satu wilayah yang cukup parah pasca gempa 5,8 SR mengguncang Cianjur November lalu.
Pada kesempatan itu, Ma’ruf berharap santunan tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga ahli waris.
Baca: Pencairan Bantuan Rumah Rusak di Cianjur Dilakukan Bertahap
Ma’ruf juga mendoakan para korban Husnul Khatimah dan keluarganya agar diberi kesabaran.
“Apakah semuanya baik-baik saja? Alhamdulillah, jika baik-baik saja, bersabarlah, insya Allah. Semoga Bencana ini akan menjadi peringatan dan kita akan lebih sabar ke depan,” ucap Ma’ruf.
Gempa Cianjur pada 21 November 2022 menyebabkan 602 orang meninggal dunia, termasuk lima orang yang dinyatakan hilang dan 166.927 jiwa mengungsi. Gempa juga merusak beberapa infrastruktur.
Baca: Pemkot Palu Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur
Yaitu 59.889 rumah rusak berat, 14.581 unit rusak berat, 17.198 unit rusak sedang dan 28.110 rusak ringan.
Gempa juga merusak 281 tempat ibadah, 18 fasilitas kesehatan, 18 kantor/gedung dan 701 lembaga pendidikan serta sekolah dan pesantren. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News