Lock Mikro di Perdos Tondo, Ini Pesan Gubernur Sulawesi Tengah

waktu baca 2 menit
Foto: Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura.

Gemasulawesi– Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura, meminta Pemkot Palu memberikan dukungan kebutuhan kepada masyarakat, atas kebijakan Pemberlakuan Tondo.

“Kebijakan itu adalah kebijakan perlindungan masyarakat dan berdasarkan kebijakan itu, pemerintah harus hadir untuk memberikan dukungan kebutuhan kepada masyarakat,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura di , Rabu 18 Agustus 2021.

Guna memastikan kebijakan pemberlakuan dari Walikota itu berjalan baik. Gubernur Sulawesi Tengah mengundang Pemkot Palu, dr. Renny Lamadjido, Rektor Untad diwakili Rektor Bidang Akademik Lukman dan Kadis Kesehatan dr. Ikomang Adi Sujendra.

Baca juga: Kota Palu Sosialisasi Prokes PPKM di Sejumlah Warkop

Pada kesempatan itu, Gubernur meminta kepada Kadis Sosial untuk mendukung kebijakan Walikota terkait kebijakan pemberlakuan Tondo, dengan membuka dapur umum untuk menyediakan makan ke 1000 orang menjalani isolasi mandiri.  

“Saya menerima laporan dari Kadis Sosial sudah membuka dapur umum dengan menyediakan makan untuk 1000 orang. Saya berharap juga agar bisa dilakukan distribusi beras Kepada Masyarakat,” ujarnya.

Gubernur pada kesempatan pertemuan dengan Walikota Palu terkait kebijakan pemberlakuan Tondo. Ia menghimbau masyarakat agar dapat lebih patuh lagi terhadap protokol kesehatan.

“Kalau masyarakat lebih patuh untuk menjaga diri dan menjaga keluarga pasti kita bisa cepat keluar dari pendemi ini,” ucapnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta mendukung program vaksinasi, sebab ketika telah mendapatkan vaksin Imunitas tubuh akan terbentuk, dan berbeda dengan orang yang belum menjalani vaksinasi.

“Untuk itu saya minta supaya masyarakat lebih sadar, dan mau segera di vaksin. Saya berharap masyarakat lebih patuh,” harapnya.

Baca juga: Sulawesi Tengah Masuk Daftar Kota PPKM Mikro Ketat

Masyarakat terkonfirmasi Covid19 di Perdos sangat tinggi

Wakil Walikota Palu, dr. Renny Lamadjido mengatakan, masyarakat terkonfirmasi Covid19 di Perdos sangat tinggi.

Bahkan, angka kematian dari jumlah orang terkonfirmasi sebesar 30 persen.

Setelah dilakukan testing dan tracing kepada masyarakat, ditemukan delapan dari 65 orang warga, dinyatakan terkonfirmasi Covid19 usai dilakukan tes Rapid antigen.

“Kebijakan ini dilakukan hanya untuk malam hari. Pagi sampai sore bisa masyarakat keluar dan masuk dengan pemeriksaan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat, Pemkot Palu juga telah membuka dapur umum.

Gubernur meminta agar Bupati dan Walikota terus mengambil kebijakan agar dapat  mengurangi mobilitas masyarakat. Sebab, kebijakan itu akan memberikan dampak perlindungan kepada masyarakat. (***)

Baca juga: Pemda Diminta Lakukan Pendataan Masyarakat Terdampak PPKM


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.