gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Kenapa Pantai Mosing? Ini Penjelasan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu
Kupas Tuntas, gemasulawesi- Pantai mosing terletak di wilayah utara Kabupaten Parigi moutong tepatnya di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan. Bagi sebagian besar orang jarak tempuh ke Pantai Mosing hanya sekitar 1 jam setengah. Jaraknya dari ibu kota kabupaten kurang lebih 130 km.
Tapi bagi saya butuh waktu 2 jam lebih untuk sampai. Sehubungan memang fisik saya yang kesehatannya tidak fit dan saya juga mabuk perjalanan darat sehingga laju mobil hanya 60-70 km/jam.
Sudah lama saya ingin berkunjung dan melihat sendiri ada apa sebenarnya di pantai mosing? Tempat itu kerap menjadi perdebatan. Membuat saya penasaran. Sejumlah tudingan dari kalangan yang kontra dengan keberadaan tempat tersebut maupun argumentasi pembelaan dari kubu yang pro menjadi topik yang tidak ada habisnya untuk dibahas di Warung kopi.
Keberangkatan kami, terdiri dari sejumlah wartawan media cetak maupun media online kesana juga tidak lepas dari hujatan maupun kritikan baik dari kalangan internal maupun kalangan luar. Bagi saya, pendapat maupun kritikan dari kalangan itu, ada sisi positifnya. Setidaknya dengan kritikan maupun hujatan yang muncul akibat kunjungan itu bisa menjadi alarm, agar saya tidak melupakan apa tugas pokok dan fungsi sebagai seorang jurnalis.
Baca juga: Zona Kuning Corona Sulteng, Ini Delapan Daerah Masuk Kategori Risiko Rendah
Pertemuan saya kali ini dengan bupati Parigi moutong, Samsurizal Tombolotutu, untuk kali pertama sejak pertemuan terakhir saya di tahun 2013. Kurang lebih tujuh tahun tidak bertatap muka dengan Bupati Samsurizal Tombolotutu.
Kedatangan kami disambut baik dan ramah, walaupun selama ini kami terhitung sebagai wartawan yang kerap kali mengkritisi melalui tulisan sejumlah kebijakannya.
Kedatangan kami juga agak sedikit lambat, awalnya direncanakan siang sudah tiba di Mosing desa Siney kemudian bergeser menjadi sore hari.
Selain wartawan, kebetulan ada kawan kawan dari Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kabupaten Parimo juga di pantai mosing Desa Siney saat itu sehingga suasana bisa lebih rileks.
Baca juga: 41 Perahu Tradisional Ramaikan Lomba Mancing di Parigi Moutong
Kemana Arah Dukungan Politik Samsurizal Tombolotutu Pada Pilgub 2020?
Pertemuan diawali dengan diskusi ringan tentang perkembangan situasi politik Sulawesi tengah terkait Pilgub 2020 maupun terkait isu birokrasi Parigi moutong.
Ketua HPA Parigi moutong, Syafii Damar yang akrab disapa Apik dalam kesehariannya, membuka diskusi ringan dengan pertanyaan terkait arah dukungan Bupati Parigi moutong Samsurizal Tombolotutu dalam perhelatan Pilgub nanti.
Menanggapi pertanyaan itu, Samsurizal Tombolotutu menegaskan tidak ingin lagi terlibat dalam dunia politik.
“Saya ingin fokus saja mengurus sisa masa jabatan sebagai Bupati Parimo. Sudah cukup rasanya karir politik saya menjabat Bupati selama dua periode,” terangnya di Mosing Kamis 9 Juli 2020.
Baca juga: Satgas Covid-19 Parigi Moutong Sidak Pusat Keramaian, Jaring Pelanggar Protokol
Rasa penasaran Apik belum terjawab. Ia kembali menanyakan tentang isu kunjungan bupati Parimo pada sejumlah Kabupaten di Provinsi Sulawesi tengah, apakah itu pertanda akan majunya Samsurizal mendampingi salah satu kandidat Gubernur?
Kembali Samsurizal Tombolotutu menegaskan ketidak inginannya terlibat lagi dalam urusan politik, ada alasan tersendiri terkait kunjungannya pada sejumlah Kabupaten di Sulteng tersebut.
“Ada pengusaha tambak yang lagi mencari lahan 5000 hektar di Sulawesi tengah, kebetulan kenalan saya. Jadi saya membantu mengkomunikasikan ke beberapa Kabupaten itu. Hanya itu maksud kunjungan saya. Tidak ada tendensi politik,” terangnya sambil tertawa.
Pertanyaan Apik selanjutnya adalah, bagaimana jika ada penawaran dari salah satu kandidat Pilgub untuk menjadi tim pemenangan di Parigi moutong?
Baca juga: Bawaslu: Bupati Parigi Moutong Tidak Penuhi Unsur Pelanggaran Pemilu
Samsurizal Tombolotutu menjawab, tidak ingin menjadi tim sukses siapapun. Urusan politik sepenuhnya tidak ingin lagi diurusnya.
Apa Alasan Samsurizal Tombolotutu Lebih Memilih Beraktifitas di Pantai Mosing Desa Sinei?
Cukup diskusi terkait politik Pilgub, sejumlah wartawan menyempatkan diri menanyakan alasan dari Bupati Parimo memilih lebih banyak di Mosing desa Siney dibanding di ibu kota Kabupaten Parimo.
“Tidak ada alasan khusus terkait itu, dan saya tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Di Ibu Kota Kabupaten ada wakil bupati yang siap. Saya tujuh tahun bekerja di Ibu kota Kabupaten dan kerap kali berkunjung ke arah selatan mengawal pembangunan,” jelasnya.
Kali ini kata dia, dengan waktu yang tersisa kurang lebih tiga tahun lagi masa jabatan sebagai bupati parigi moutong, ia berbagi tugas dengan wakil bupati Badrun Nggai. Ia bertugas mendekatkan pelayanan pemerintahan ke wilayah utara, sementara Wakil Bupati Badrun Nggai memberikan pelayanan kepada warga di Ibu kota Kabupaten dan sekitarnya.
“Disana sebagian besar warga sudah kenal pejabat ini dari dinas mana dan apa jabatannya. Tapi di wilayah utara tidak semua mengenal mereka. Belum lagi jarak tempuh yang cukup jauh yang harus ditempuh warga dari arah moutong hanya untuk mendapatkan sebuah tanda tangan,” tuturnya.
Desa Siney dianggapnya sebagai tempat yang bisa mengatasi persoalan jarak tempuh pelayanan pemerintah.
Berbagi tugas dengan wakil Bupati Parigi moutong, Badrun Nggai, diyakininya bisa mempermudah pelayanan dan pemerataan pembangunan.
“Warga Wilayah utara Parigi moutong ini juga masyarakat saya, sebagaimana halnya warga Ibu kota Kabupaten dan wilayah selatan Kabupaten Parimo,” ujarnya.
Terkait protes dari sejumlah kalangan tentang keberadaannya yang lebih banyak di pantai mosing Samsurizal menanggapi itu sebagai sebuah warna di era demokrasi.
“Semua silahkan berpendapat, namanya kita hidup di era demokrasi bebas berpendapat. Intinya agar tidak ada yang terbengkalai, tugas sudah kita bagi dan Alhamdulillah, pemerintahan di Ibu kota Kabupaten bisa berjalan dengan baik oleh wakil bupati Parimo Badrun Nggai dan Sekretaris daerah Ardi Kadir,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sebagai Bupati tentu posisinya tetap mengawal, menerima laporan dan mengarahkan sesuai dengan standar aturan yang berlaku.
Terkait reaksi sejumlah kalangan yang tidak mendukung langkahnya itu dia menganggap sebagai sebuah dinamika politik dan perwajahan demokrasi yang masih dalam batas wajar.
“Semua boleh mengeluarkan pendapatnya, sesuai dengan koridor dan kapasitasnya masing-masing. Saya tidak mempersoalkan itu,” tegasnya.
Ia lebih memilih untuk fokus mengabdikan diri dengan sisa waktu masa jabatannya. Perdebatan menurutnya, hanya akan membuat daerah ini mundur kebelakang. Bagi Samsurizal Tombolotutu, perdebatan itu sudah selesai paska Parigi moutong telah dimekarkan.
Tidak terasa waktu telah memasuki maghrib, Samsurizal Tombolotutu pamit sebentar untuk melaksanakan Sholat Maghrib demikian juga tamu lainnya.
Usai jedah sholat, kami diundang untuk menikmati santapan lokal, terdiri dari ubi jalar, olahan jahe merah dicampur gula merah dan ikan bakar.
Anggaran Pengembangan Mosing dan Sembilan Titik Lainnya Bersumber Darimana?
Setelah itu diskusi kembali dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh beberapa wartawan terkait jumlah anggaran dan darimana sumber anggaran digunakan nanti jika akan merealisasikan pembangunan di mosing dan sembilan titik lainnya di wilayah utara.
Terkait itu, Samsurizal Tombolotutu mengarahkan Doni Pradono sebagai salah seorang perencana pembangunan sabuk khatulistiwa Parimo untuk menjelaskan secara teknis.
Terkait itu, Doni Pradono perencana pembangunan sabuk Khatulistiwa mengatakan, dibanding menggunakan anggaran APBD yang dipastikan terbatas. Dirinya menyarankan, untuk menawarkan investor masuk berinvestasi dalam hal wisata.
“Ada beberapa lembaga atau investor yang memang tertarik berinvestasi jika tawarannya adalah pengembangan wisata di titik garis khatulistiwa,” ungkapnya.
Doni Pradono memperkirakan jika sepuluh titik perkembangan baru atau new development point pada daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa akan terealisasi diperkirakan kurang lebih menelan anggaran 30 milyar rupiah.
“Dengan anggaran sebesar itu tentu tidak dimungkinkan berharap dari APBD. Saya menyarankan kita tawarkan konsep sabuk khatulistiwa ini kepada investor,” ungkapnya.
Siapa Calon Sekda Baru Untuk Parigi Moutong?
Usai membahas terkait berbagai perencanaan yang berawal dari sabuk khatulistiwa, diskusi kembali dilanjutkan terkait siapa calon pengganti Sekretaris daerah Kabupaten Parigi moutong.
Terkait itu, Samsurizal Tombolotutu mengatakan semua memiliki peluang yang sama. Mengenai standar yang diharapkannya untuk menjadi Sekda Parimo untuk menggantikan Ardi Kadir nantinya jika telah memasuki masa pensiun menurutnya akan tergantung pada hasil psikotes nanti.
Baca juga: Setelah Petani, Giliran Sopir Truk Keluhkan Kelangkaan Solar di Parigi
“Saya memberikan standar psikotes sebagai syarat tambahan. Jadi semua calon memiliki peluang kedepannya untuk menjadi Sekda Parimo,” tuturnya.
Sayangnya, Samsurizal Tombolotutu tidak secara spesifik atau tersirat menyebut siapa paling diharapkan untuk menjabat menjadi Sekda Parimo berikutnya paska Ardi Kadir pensiun. Dalam Diskusi tersebut kurang lebih ada tiga nama pejabat yang menguat. Adrudin Nur saat ini menjabat Kadisdik Parimo, Sakti Lasimpala saat ini menjabat Inspektur pada Inspektorat Parimo dan Zulfinasran saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Parimo.
Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WITA, kami pun pamit untuk kembali pulang ke Ibu Kota Kabupaten Parigi moutong. Sebenarnya masih banyak hal atau isu lainnya yang ingin kami tanyakan. Tapi karena waktu yang terbatas, kami memilih untuk menutup sesi wawancara dengan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu.
Baca juga: Rumah Sakit Raja Tombolotutu Parimo Punya Direktur Baru
Laporan: Muhammad Irfan Mursalim
- Berita Pantai Mosing Teraktual
- Berita Pantai Mosing Terbaru
- Berita Pantai Mosing Terkini
- Berita Pantai Mosing Terupdate
- Info Pantai Mosing Teraktual
- Info Pantai Mosing Terbaru
- Info Pantai Mosing Terkini
- Info Pantai Mosing Terupdate
- Pantai Mosing
- Pantai Mosing Sulawesi Tengah
- Pantai Mosing Teraktual
- Pantai Mosing Terbaru
- Pantai Mosing Terkini
- Pantai Mosing Terupdate
- Parigi Moutong
- Samsurizal Tombolotutu