gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pekerja Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Balaikota Makassar
Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Seorang pekerja jaringan internet tewas tersengat listrik di Lantai 6 Tower Balaikota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kasie Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan insiden itu terjadi Rabu, 7 Desember 2022 pada waktu 17.50 Wita.
Pada saat kejadian, ada tiga petugas yang berusaha memperbaiki jaringan Wi-Fi di ruang Dinas Ketahanan Pangan.
“Ada tiga pekerja. Mereka adalah mitra Kominfo Pemkot yang sementara memperbaiki pemasangan jaringan Wi-Fi dan tersengat listrik. Satu orang meninggal dunia,” kata Lando pada Kamis, 8 Desember 2022.
Baca: Pemkot Makassar Bentuk Unit Layanan Pekerja Disabilitas
Kejadian ini bermula saat tiga pekerja sedang memperbaiki sementara instalasi Wi-Fi di atap lantai enam. Dua pekerja naik ke plafon.
Namun tiba-tiba seorang pekerja tersengat listrik. Ia terlempar dan jatuh ke lantai.
“Yang satu lagi di atas sudah tidak bergerak. Yang jatuh selamat,” ucap Lando.
Baca: Upah Minimum Kota Makassar Tahun 2023 Naik 6,9 Persen
Sementara itu, salah satu korban meninggal bernama Riri Iswanto 24 tahun
Kedua pekerja yang tersengat listrik saat memberbaiki jaringan Wi-Fi di lantai 6 tower Balai Kota Makassar, langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kepala Dinas Katahan Pangan Kota Makassar, Muhammad Reza menambahkan, ketiga pekerja tersebut pertama kali tiba di kantor sekitar pukul 11.00 WITA.
Baca: Makassar Penderita HIV/AIDS Terbanyak di Sulawesi Selatan
Sekitar pukul 12.30 WITA, mereka langsung menuju atap untuk mencabut kabel internet. Pukul 16.30 WITA mereka turun dari atap.
“Kemudian pada pukul 17.00 WITA, mereka kembali naik ke atap,” ucap Rheza saat dikonfirmasi.
Lima belas menit kemudian, salah satu petugas jatuh dari atap. Sementara orang lain tidak bergerak dan mungkin meninggal dunia.
Baca: Ditinggal Orang Tua, Kakak Beradik Usia 13 dan 9 Tahun di Makassar Hidup dari Sumbangan Tetangga
Rheza mengatakan diduga korban menyentuh kabel-kabel utama bangunan yang memiliki KWH besar.
Ia mengakui kondisi di atas atap memang sangat sempit, sehingga memungkinkan orang tidak bisa beraktivitas.
Kerabat korban, Safruddin, mengaku bahwa korban adalah seorang pekerja keras. Dia juga merupakan tulang punggung keluarga.
Baca: Gubernur Sulsel Resmikan Penerbangan Langsung Makassar-Bone
“Dia anak yang sangat ramah. Dia bekerja keras karena dia adalah tulang punggung keluarga,” katanya.
Dia mengaku keluarga sudah ikhlas dan menerima kematian korban.
Saat ini, jenazahnya telah dibawa ke Rumah Duka Jalan Veteran Utara untuk dimakamkan.
Baca: Teror Pembusuran di Salah Satu Jalan di Makassar Memakan Korban
“Keluarganya ikhlas. Dia meninggal saat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Dia meninggal dalam amalan baik,” katanya. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News