Pemerintah Sulawesi Selatan Bakal Gunakan Modifikasi Rekayasa Cuaca Untuk Kurangi Curah Hujan Tinggi

<p>Ket Foto: Persiapan Teknologi Modifikasi Cuaca (Foto/Instagram KLHK)</p>
Ket Foto: Persiapan Teknologi Modifikasi Cuaca (Foto/Instagram KLHK)

Sulawesi Selatan,gemasulawesi – Curah hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga tanggal 9 Januari 2023 mendatang. Olehnya Pemerintah Sulawesi Selatan bakal mengunakan modifikasi rekayasa cuaca.

Modifikasi rekayasa cuaca yang bakal digunakan oleh Pemerintah Sulawesi Selatan untuk mengurangi curah hujan yang tinggi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo di Makassar Kamis 5 Desember 2023.

Amson Pandolo menyebutkan, pihaknya akan segera mengirim surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna mengajukan permohonan penggunaan teknologi modifikasi cuaca.

Baca: Berpotensi Bencana, BMKG Sulawesi Selatan Ingatkan Warga Waspada

Menurutnya, hal ini dilakasnakan sesuai dengan perintah dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengenai penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menekan risiko cuaca ekstrem.

“Kemarin telah melakukan koordinasi melalui telepon. Sementara ini proses, persuratan menyusul jika sudah akan ditandatangani Pak Gubernur. Inikan urusan BNPB,” ujarnya.

Lebih lanjut Amson mengatakan, Gubernur mengarahkan penggunaan teknologi modifikasi cuaca di wilayah Kota Makassar serta sekitarnya.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG, Sulawesi Selatan akan Dilanda Hujan Hingga Seminggu Kedepan

Mengutip informasi dari BMKG, Amson Pandolo mengungkapkan jika kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Makassar dari 3 sampai 9 Januari 2023.

“Sehingga, kita ingin antisipasi itu,” katanya.

Selain berusaha dalam penggunaan TMC, Amson menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten dan kota agar melaksanakan mitigasi kondisi cuaca ekstrem.

Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Masih Dihantui Cuaca Ekstrem Selama Seminggu Kedepan

BPBD sudah menyampaikan imbauan terhadap warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem serta melakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk membersihkan saluran air dari sampah juga memangkas ranting-ranting pepohonan di lingkungan permukiman.

Diketahui rekayasa cuaca upaya penyemaian awan hujan dengan cara menaburkan garam ke awan-awan itu. Hal ini, kata dia, laksnakan bertujuan untuk mengurangi atau menambah intensitas curah hujan di suatu daerah. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Aset Daerah Sulawesi Tengah yang Ada di Jakarta Akan Dimanfaatkan Kembali

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berencana memanfaatkan kembali aset daerah Sulawesi Tengah yang ada di Tanah Abang, Jakarta.

Ancaman Resesi Global Kian Nyata Sulawesi Tengah Perkuat Sektor Pertanian

Sulawesi Tengah terus memperkuat sektor pertanian untuk menghadapi ancaman resesi global yang kian nyata. Hal ini disampaikan Gubernur

Lima Penumpang Meninggal Akibat Mobil Tabrak Pohon di Sulsel

penumpang mobil Toyota Calya Nomor Polisi DP 1319 JH meninggal dan satu orang selamat usai menabrak pohon di Sulsel, Poros Makassar- Parepare

Ini Strategi Pemkot Palu Capai RTH 20 Persen Luas Wilayah, Bangun Taman Hingga Libatkan Wanita Tani

Berdasarkan Peraturan Menteri ATR/BPN nomor 14 Tahun 2022 tentang Ruang Terbuka Hijau atau RTH, 20 persen dari luas wilayah perkotaan.

BWSS Sulawesi Utara Alokasikan Anggaran Ratusan Miliar Untuk Danau Tondano dan Bendungan Lolak

BWSS Sulawesi Utara anggarkan miliaran rupiah untuk revitalisasi Danau Tondano dan kelanjutan pembangunan Bendungan Lolak.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;