gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Rombongan Calon Pengantin Pria di Pinrang Nekat Terobos Banjir Untuk Antar Uang Pannai
Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Rombongan calon pengantin pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan nekat terobos banjir dengan menggunakan rakit guna mengatar uang panai ke rumah calon mempelai perempuan.
Peristiwa rombongan pengantin terobos banjir terjadi di Dusun Sempang Barat, Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang Minggu 25 Desember 2022 sekitar pukul 14.00 Wita.
Hal ini kemudian menjadi viral di media sosial khususnya facebook. Dalam vidio itu tampak rombongan calon keluarga mempelai pria menaiki perahu rakitan yang terbuat dari drum yang disusun papan di atasnya.
Baca: Anggota DPR Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tarik Tambang Unhas
Diketahui rombongan keluarga calon mempelai pria dalam vidio itu menaikki perahu rakitan menuju ke rumah calon mempelai wanita. Sementara beberapa orang lainnya menunggu di pinggir jalan tidak jauh dari lokasi banjir.
Dalam vidio yang beredar rombongan keluarga calon mempelai pria tampak ketakutan, saat berada diatas perahu rakit tersebut.
Kepala Desa Mattiro Ade, Rustan membenarkan peristiwa yang viral di media sosial itu.
Baca: Kapal Jeneponto Angkut 11 Orang Tenggelam di Perairan Selayar
“Iya, saya ikut mengantar uang pannai ke rumah perempuan itu dalam kondisi banjir,” katanya.
Rustan menambahkan Desa Mattiro Ade saat itu sedang dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai setengah meter lebih.
“Air itu ketinggiannya mencapai perut orang dewasa. Sehingga disiapkan perahu rakitan dari drum untuk kami bisa tetap sampai di rumah perempuan (calon mempelai perempuan),” terangnya.
Baca: Akses jalan di Kecamatan Manggala Makassar Terputus Akibat Banjir
Kendati dalam kondisi banjir, Rustan mengungkapkan proses mengantar uang pannai tersebut tetap berjalan dengan baik. Hanya saja banyak rombongan calon mempelai pria yang terpaksa cuma menunggu di pinggir jalan.
“Banyak yang memilih tinggal tadi, terutama para ibu-ibunya. Memang di lokasi itu sulit kalau mau lewat,” jelasnya.
Menurut Rustan di Dusun Sempang Barat cukup sering dilanda banjir. Terlebih intensitas hujan cukup deras.
“Memang termasuk daerah langganan banjir di situ (Dusun Sempang Barat, red),” tuturnya. (*/NRU)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News