Suporter PSM Makassar Tewas, Dikejar OTK Pakai Busur

<p>Ket Foto: Suporter PSM Makassar tewas dikejar OTK pakai busur (Ilustrasi Gambar)</p>
Ket Foto: Suporter PSM Makassar tewas dikejar OTK pakai busur (Ilustrasi Gambar)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Suporter PSM Makassar Tewas, Wahyudi 18 tahun pada Rabu 28 September 2022 malam, korban dilaporkan kecelakaan karena dikejar orang tak dikenal (OTK) pakai busur.

Kompol Mariana T. Rante, Kapolsek Mamajang mengatakan, korban dirawat di rumah sakit. Sayangnya, akibat benturan di kepala nyawa korban tidak tidak dapat diselamatkan.

“Korban meninggal karena kepalanya terbentur cukup kuat. (Kepalanya) terbentur bahu jalan, korban saat itu dibonceng,” kata Mariana, Kamis, 29 September 2022.

Mariana menjelaskan, kejadian bermula saat korban dan beberapa temannya sedang melintasi Jalan Veteran dengan menggunakan sepeda motor. Namun, mereka tiba-tiba dikejar oleh orang tak dikenal (OTK) pakai busur.

Dengan panik, korban dan temannya berusaha melarikan diri. Saat itu mereka melaju dengan kecepatan tinggi.

Saat itu, korban dan temannya tidak bisa mengendalikan sepeda motor. Sampai jatuh Mereka menabrak tiang, yang mengakibatkan kematian korban.

“Mungkin dia tidak bisa mengendalikan kendaraan karena kecepatan tinggi. Korban yang bersama temannya kemungkinan terlempar saat kecelakaan terjadi,” terangnya.

Setelah kejadian, korban sendiri dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Termasuk seorang teman lainnya yang masih dirawat di RS Labuang Baji dengan luka serius.
Mariana mengatakan, untuk Sementara pelaku masih dalam pengejaran.

Uki Nugraha, Panglima Laskar Ayam Jago (LAJ) juga membenarkan kejadian itu. Ia mengaku korban yang tewas merupakan suporter PSM Makassar.

Daeng Uki mengatakan, Wahyudi adalah anggota LAJ Banta-Bantaeng. Dia mengaku prihatin dan sedih dengan kejadian tersebut.

Baca: Meski Dibatalkan, PLN Tetap Lanjutkan Uji Coba Kompor Listrik

“Iya Almarhum merupakan anggota LAJ Banta-bantaeng,” kata Daeng Uki sapaannya.

Dia mengaku awalnya mendapat informasi bahwa Wahyudi meninggal karena kecelakaan biasa. Belakangan diketahui korban tewas setelah dikejar oleh seseorang yang diduga begal.

Daeng Uki berharap polisi mengungkap pelaku dan meningkatkan keamanan di Kota Makassar. Suporter PSM selalu jadi korban, terutama akhir-akhir ini. (*/Ikh)

Baca: Kasus Suap Penerimaan Bintara, Briptu Bagas Ray Dipecat

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kasus Suap Penerimaan Bintara, Briptu Bagas Ray Dipecat

Kasus suap penerimaan bintara, Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Bagas Ray dipecat

Tujuh Rumah di Jeneponto Dibongkar Petugas Nyaris Ricuh

Tujuh unit rumah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dibongkar petugas di Lingkungan Bungunglompoa, Kelurahan Bonto Tangnga

Komnas HAM Bahas Penyelesaian Konflik Tambang Emas Poboya

Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Perwakilan Sulawesi Tengah, membahas penyelesaian konflik aktivitas tambang emas di Poboya,

Kuota BBM Subsidi di Sulteng Aman Hingga Akhir Tahun

Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan Bio Solar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) aman hingga akhir tahun

Central Celebes 2022, Dispusaka Gelar Festival Literasi

Central Celebes 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Privinsi Sulawesi Tengah, gelar festival literasi Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;