Viral Bacok Belasan Warga, Pria di Sulawesi Utara Diduga Gangguan Jiwa

<p>(Ilustrasi)</p>
(Ilustrasi)

Berita Hukum, gemasulawesi – Viral bacok belasan warga di Kotamobagu, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan aksi seorang pria IM yang membacok 12 warga yang tidak bersalah. Akibat dari aksi tersebut puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit, diduga pelaku alami gangguan jiwa.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Kotamobagu AKP Luther Ta’dung kepada wartawan, pada kamis 23 Juni 2022.

“Total 12 korban yang dibacok dengan parang. Saat ini semuanya dirawat di rumah sakit,” ucap Kapolsek AKP Kotamobagu Luther Ta’dung kepada wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.

Luther menjelaskan, peristiwa yang menjadi viral itu terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022, di Desa Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, saat itu, kata Luther, pelaku menghampiri warga dan tiba-tiba marah tanpa sebab dan membacok belasan warga dengan parang.

Baca: Pemkab Parigi Moutong Ajak Pesta Demokrasi Pilkades Junjung Sportifitas

Ia mengatakan, jadi tanpa alasan pelaku ini langsung marah dan mengayunkan parangnya ke warga, sehingga beberapa warga tersebut dibacok bagian tubuhnya.

Dia mengatakan polisi saat ini menangkap pelaku penusukan. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Karena diduga pelakunya mungkin disebut Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Pelaku sudah menjadi tersangka, tapi kita akan bawa ke rumah sakit dulu, masih kita periksa apakah orang tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak,” ucapnya.

Sebuah video aksi sadis pembacokan 12 warga oleh seorang pria sebelumnya sempat beredar di media sosial. Video yang beredar menunjukkan sebuah ruangan rumah sakit dengan darah berceceran di lantai.

Beberapa petugas medis merawat beberapa korban yang terluka, yang meringis kesakitan. Ada juga beberapa warga di tempat tidur, dan ada korban lain yang menggunakan kursi roda.

Sebuah video yang beredar juga menunjukkan seorang tersangka pelaku dikelilingi oleh kerumunan massa. Polisi yang tiba di tempat kejadian kemudian membawa tersangka penyerang pergi untuk menghindari kemarahan massa.

Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, mengatakan pihaknya mengimbau warga, khususnya keluarga korban, untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi dengan kejadian tersebut.

“Warga setempat dihimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” ujarnya. (*Ikh)

Baca: Tata Kelola Keuangan Desa Bambalemo Parigi Moutong Dinilai Buruk

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tata Kelola Keuangan Desa Bambalemo Parigi Moutong Disebut Buruk

Tata kelola keuangan Desa Bambalemo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, dinilai masuk dalam kategori buruk setelah

Putra Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Pistol Polisi, Keluarga Ikhlas

Putra Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Pistol Polisi, Keluarga Ikhlas, AKP Polisi M Ganantha menjelaskan

Diduga Kasus Narkoba, Dua Polisi di Maluku Dibekuk Rekan Sendiri

Diduga terlibat kasus narkoba, dua oknum polisi Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) berinisial AS, dan FR, dibekuk rekannya sendiri

Rombongan Pengantar Jenazah di Makassar Bentrok Dengan Warga

Rombongan pengantar jenazah terlibat bentrok dengan warga di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan laporan dari kejadian

Dugaan Korupsi Kapal Nelayan di Tolitoli, Empat Terdakwa Divonis Bebas

Dugaan kasus korupsi pengadaan kapal nelayan pada Dinas Perikanan Kabupaten Tolitoli di tahun 2019 Empat Terdakwa Divonis Bebas

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;